Berita Belitung
Pemuda asal Belitung Ade Afrilian Saputra Raih Penghargaan di Ajang MUDA30 Award 2025
Ade Afrilian Saputra, mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi pada isu lingkungan dan pemberdayaan
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Pendiri Yayasan Tarsius Center Indonesia, Ade Afrilian Saputra pemuda kelahiran Belitung terpilih sebagai salah satu dari 30 Pemimpin Muda Inspiratif Indonesia dan meraih penghargaan Best Inisiatif MUDA30 Kategori Lingkungan dan Keberlanjutan dalam ajang MUDA30 Award 2025 yang digelar oleh Pijar Foundation, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Senin (3/11/2025).
Ajang bergengsi ini dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Direktur Eksekutif APEKSI Alwi Rustam, dan Direktur Eksekutif Pijar Foundation Cazadira Fediva Tamzil.
Ade Afrilian Saputra, mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi pada isu lingkungan dan pemberdayaan generasi muda.
“Penghargaan ini bukan sekadar pengakuan atas aksi nyata yang sudah dilakukan, tapi pemantik semangat untuk terus bergerak, mengajak dan membangun ruang bagi talenta-talenta muda lain untuk terlibat dan memperbesar dampak,” kata Ade dalam rilis yang disampaikannya, pada Kamis (6/11/2025).
Dengan raihan ini, Ade menjadi salah satu sosok muda asal Belitung yang berhasil menorehkan prestasi nasional dan menunjukkan bahwa dari daerah pun bisa lahir pemimpin masa depan yang membawa perubahan nyata bagi Indonesia.
Sebagai informasi, MUDA30 Award merupakan perayaan bagi 30 pembawa perubahan muda berprestasi dari 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Tahun ini, acara mengusung tema “Powering The Architects of Indonesia’s Future”, sebagai simbol semangat para pemuda yang berperan membangun masa depan bangsa.
Setelah melalui proses seleksi ketat dari 450 pendaftar, para finalis terpilih mengikuti serangkaian kegiatan sepanjang tahun, mulai dari pelatihan, mentoring, hingga Forum Muda Townhall dengan tagar #MisiMUDA30 yang melibatkan pemerintah daerah dan komunitas.
Program ini bertujuan mengubah ide menjadi dampak nyata di tingkat lokal, serta memperkuat jejaring kolaborasi antar anak muda di berbagai bidang.
Sebelumnya, dalam acara award, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam menentukan arah bangsa.
Menurutnya, sejarah suatu bangsa ditentukan oleh pemudanya. Pemuda yang menolak membiarkan orang lain menulis sejarah mereka, dan justru memilih untuk menciptakan jalan mereka sendiri.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pijar Foundation Cazadira Fediva Tamzil menjelaskan bahwa MUDA30 bukan sekadar penghargaan, melainkan gerakan bersama untuk mengubah bonus demografi menjadi kekuatan produktif.
“Jika bonus demografi tidak diimbangi dengan talenta muda yang mumpuni, itu bisa menjadi bencana demografi. Melalui MUDA30, kami mendorong anak muda untuk bergerak bersama, dari dialog menuju aksi nyata dan berkelanjutan,” katanya. (posbelitung.co/dede s)
| Lihat Semangat Peserta, Wabup Optimis Kafilah Belitung Masuk Tiga Besar MTQH XIV Tingkat Provinsi |
|
|---|
| Harga Daging Ayam Ras Melonjak, Sumbang Inflasi Tertinggi di Belitung Sepanjang 2025 |
|
|---|
| Kapal Pesiar MV Le Soleal Bawa 176 Turis Eropa ke Belitung, Bukti Wisata Babel Diakui Dunia |
|
|---|
| Kamarudin Muten Tunjuk dr. Rima Ramba Jadi Plt Direktur RSUD Muhammad Zein |
|
|---|
| Satreskrim Polres Belitung Selidiki Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Polisi RD |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.