Pj Bupati Belitung Sebut Bakal Mediasi Keluarga Terdakwa dan Pihak Foresta Jelang Putusan Sidang

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Proses mediasi dilakukan menjelang putusan sidang perkara dugaan perusakan aset PT Foresta Lestari terhadap 11 terdakwa. 

Terkait  upaya mediasi tersebut Pj Bupati Belitung Yuspian menggelar rapat tertutup bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) di ruang rapat bupati, Senin (15/1/2023). 

Diakui  Yuspian, upaya mediasi ini rencananya akan menghadirkan pihak keluarga terdakwa dan penasihat hukum juga pihak perusahaan, serta perwakilan korlap atau masyarakat.

Dengan adanya upaya perdamaian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan majelis hakim dalam menetapkan putusan pada 18 Januari 2023 mendatang. 

"Tentunya apapun yang diputuskan (persidangan), kami koridornya sesuai dengan ketentuan hukum, karena materinya jelas apa yang menjadi perkara hukum. Kami juga ada batasan, tidak intervensi. Tapi upayakan mediasi, karena sejauh ini belum ada proses upaya damai yang konkret dari para pihak," jelas Yuspian. 

Menurutnya, Ketua DPRD Belitung Ansori pun sebelumnya menyampaikan kesiapan menjadi saksi perdamaian antara kedua belah pihak.

Yuspian menyebut, upaya mediasi ini selanjutnya diserahkan antar kedua pihak, karena dalam hal ini pihaknya hanya memfasilitasi saja. 

Dalam rapat tertutup tersebut, lanjutnya, membahas soal tuntutan masyarakat terhadap PT Foresta, terutama dari sisi perizinan dan regulasinya.

Rapat tersebut juga meminta pandangan forkopimda. 

"Ada masukan yang akan kami tindaklanjuti, tapi kami tidak bisa menyampaikan secara detail karena sifatnya tertutup. Intinya yang diupayakan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kekisruhan di masyarakat," tegas Yuspian. 

"Tugas kita menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas politik, sosial, dan ekonomi masyarakat. Untuk menjaga kondusifitas terutama mendekati agenda pemilu," ungkap Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Belitung Timur. 

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)