Berita Bangka Barat

Pelanggan Perumdam TSS Bangka Barat Terus Meningkat, Musim Hujan Sumber Air Baku Melimpah

Pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat terus bertambah setiap tahunnya.

Penulis: Riki Pratama | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Riki Pratama
Direktur Perumdam Tirta Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Najamuddin 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat terus bertambah setiap tahunnya.

Direktur Perumdam Tirta Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat, Najamuddin, mengatakan hingga Selasa (23/1/2024) jumlah pelanggan Perumdam mencapai 6.000 pelanggan.

"Jumlah pelanggan hari ini, SPAM konsolidasi dari Parittiga, Tempilang, Mentok, lebih kurang  mendekati 6.000 pelanggan," kata Najamuddin kepada Bangkapos.com, Selasa (23/1/2024) di tempat kerjanya.

Ia menambahkan, peningkatan pelanggan terjadi dalam tahun ini sebanyak 380 dan  setiap tahun mengalami peningkatkan.

"Bahkan kita sebentar lagi mengoperasikan atau tambahan instalasi pengelolaan air di SPAM Jebus, lebih kurang 360 pelanggan," katanya.

Dengan terus terjadi penambahan pelanggam, Najamuddin mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan terutama dalam persediaan air baku.

"Ini terkait sumber air baku, karena ketika musim hujan seperti sakrang ini kita berlebihan artinya banyak. Sampai operasi kita 24 jam untuk daerah tertentu. Tetapi, ketika musim kemarau, kadang kita kekurangan air," ujarnya.

Sehingga, menurutya perlu ada struktur sumber air baku yang tidak hanya mengandalkan kolong tadah hujan. Sebagai sumber air masuk.

"Ini menjadi konsen pemikiran saya, sebagai direktur, yang selalu sampaikan ke yang berkepentingan dalam hal ini sumber air baku Kementrian PUPR BWS di Pangkalpinang.

Saya juga sudah menyampaikan ke bupati, wakil bupati mencoba membuat desain DED sumber air baku, direncanakan daerah kadur, sempat kita petakan sekitar 30 hektar," ujarnya.

Artinya, apabila semua rencana tersebut terlaksana, dikatakan Najamuddin, akan berdampak jangka panjang untuk meningkatkan pelayanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Sejiran Setason (TSS) Kabupaten Bangka Barat.

"Apabila itu tercapai pelanggan bisa terjamin, karena, tidam hanya mengandalkan kolong tadah hujan," ujarnya.

Sementara, untuk tarif pelanggan, sambung Najamuddin sejak 2017 belum menaikan tarif, yang saat ini dikenakan 4.900 per satu kubik, untuk non niaga atau rumah tangga.

"Sudah 6 tahun, saya sudah merencanakan mencoba menghitung, kenaikan tarif, masih MCR. Artinya biaya produksi bisa ditutupi oleh tarif yang ada, tapi tipis. Menyesuikan tarif tidak begitu berat," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved