Hanya Karena Uang Kembalian 1 Yen atau Rp100, WNI DIkejar-kejar Pihak Bank di Jepang, di Indonesia?
Sang WNI mengakui bahwa ia dikejar oleh pihak bank hanya karena uang kembalian senilai 1 Yen atau sekitar Rp100 yang tertinggal.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM--Masyarakat Jepang terkenal dengan kedisiplinan dan kejujurannya.
Hal ini terbukti melalui pengalaman seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang.
Sang WNI mengakui bahwa ia dikejar oleh pihak bank hanya karena uang kembalian senilai 1 Yen atau sekitar Rp100 yang tertinggal.
WNI tersebut, bernama Selly Septiani Dewi, mengalami pengalaman unik ini saat membayar tagihan air di salah satu bank di Jepang pada Desember 2023.
Setelah membayar, seharusnya dia mendapatkan kembalian, namun uang senilai 1 Yen tersebut tertinggal.
Pihak bank langsung menghubungi Selly setelah menemukan uang tersebut dan meminta agar Selly segera mengambilnya.
Meskipun Selly meminta agar uang tersebut disumbangkan ke kotak amal, pihak bank menolak dan meminta agar Selly mengambilnya secara langsung.
Uniknya, nominal uang kembalian yang tertinggal hanya 1 Yen atau sekitar Rp100.
Selly akhirnya memutuskan untuk pergi ke bank meskipun jaraknya cukup jauh, dan dia harus membayar biaya parkir sekitar 300 Yen atau setara dengan Rp32 ribu.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Selly menunjukkan koin uang 1 Yen dari bank yang dikembalikan padanya.
Dia menyampaikan rasa haru dan terkesan dengan kejujuran masyarakat Jepang yang tidak segan-segan mengembalikan uang yang bukan haknya, meskipun hanya senilai 1 Yen.
Selly menceritakan bahwa pihak bank mengetahui keberadaan uang tersebut setelah beberapa jam dan langsung menghubunginya.
Meskipun ada jarak waktu yang cukup lama, kebiasaan masyarakat Jepang yang langsung mengejar barang yang tertinggal tetap terjaga.
Walau sempat mengusulkan agar uang tersebut disumbangkan, pihak bank menolak karena tidak memiliki kotak amal.
Mereka khawatir dituduh menyalahgunakan uang nasabah. Oleh karena itu, Selly harus mengambil uang tersebut dan membayar biaya parkir yang lebih mahal.
Selly menuturkan bahwa kejadian ini membuatnya terharu dan menghargai adab orang Jepang yang jujur dan tidak berani mengambil hak orang lain, bahkan hanya untuk 1 Yen.
"Ga tau harus terharu apa sedih. Begitulah adab orang-orang Jepang. JUJUR dan tidak berani mengambil hak orang lain walau hanya 1 yen pun," tulisnya.
Ia menambahkan bahwa ini bukan pengalaman pertamanya, dan selama tinggal di Jepang, orang Jepang selalu menunjukkan tanggung jawab terhadap milik orang lain, baik nominal kecil maupun besar.
Kronologi Kembalian 1 Yen
Selly menceritakan, kejadian tersebut berawal ketika dia membayar tagihan air di salah satu bank di Jepang pada Desember 2023.
Setelah membayar, dia seharusnya mendapatkan kembalian.
"Proses pembayaran berjalan biasa aja. Kemudian, saya pulang ke rumah. Selang dua sampai tiga jam kemudian, saya mendapatkan telepon dari bank tersebut," kata dia pada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).
Pegawai bank itu mengatakan, Selly meninggalkan kembalian 1 Yen di bank tersebut setelah membayar tagihan.
Telepon itu sempat membuat perempuan ini heran. Sebab dia tidak tahu dari mana mereka mengetahui uang itu kepunyaannya.
Ini karena ada selang waktu cukup lama dari terakhir dia berada di bank tersebut.
"Kebiasaan orang Jepang itu kalau ada yang ketinggalan (barang) mereka langsung ngejar orangnya. Tetapi, ini ada jeda dua sampai tiga jam. Kemungkinan, mereka lupa memberikan uang 1 Yen itu kepada saya," lanjut dia.
Pihak bank tak mau menerima dan harus diambil
Karena jarak rumah dan bank sekaligus kantor pos tempatnya membayar tagihan itu cukup jauh, Selly mengatakan ke pihak bank agar uang tersebut disumbangkan ke kotak amal saja.
Namun, bank itu mengaku tidak punya kotak amal.
Pihak bank juga menolak uang Selly karena takut dianggap menyalahgunakan uang nasabah. Bank pun tetap meminta dia mengambil uang itu.
"Namun, saya tidak langsung datang ke bank tersebut karena jaraknya agak jauh. Saya inginnya (mengambil uang) bulan depan saja sekalian bayar tagihan lagi," tambah dia.
Dikejar Demi Uang Kembalian
Selly yang belum mengambil uang 1 Yen itu tiba-tiba ditelepon kembali oleh pihak bank sekitar Kamis (25/1/2024).
Pihak bank, katanya, menerima tawaran Selly yang akan mengambil uang tersebut saat membayar tagihan bulan berikutnya.
"Yang penting, dari mereka, (saya) harus mengambil uangnya. Jangan dibiarkan ada di situ (di bank)," ujar dia.
Selly lama-lama khawatir kejadian ini akan menimbulkan dampak bagi bank tadi.
Akhirnya, dia memutuskan mengambil uang 1 Yen di hari itu juga tanpa menunggu periode bayar tagihannya.
Saat berada di bank, dia mengaku mendapat permintaan maaf dari para pegawai.
Mereka juga senang Selly dapat mengambil uang 1 Yen tersebut.
"Sebenarnya, hal seperti ini sudah saya alami di Jepang," ungkap Selly.
Orang Jepang Jujur
Meski begitu, dia sengaja mengunggah video kejadian tersebut di media sosial karena terharu dengan sikap orang Jepang.
Menurutnya, orang Jepang jujur dan amanah meski uang yang ketinggalan bernominal kecil. Uang itu bisa saja tidak dipermasalahkan.
Namun, orang sana tetap menganggap mereka harus bertanggung jawab terhadap uang yang bukan haknya.
"Di Jepang itu, satu Yen pun harus dipertanggungjawabkan. Jadi, memang mereka sangat amanah terhadap hal-hal yang menjadi milik orang lain," ungkap dia.
Selly menambahkan, orang Jepang tidak hanya bertanggungjawab kepada uang yang nominalnya kecil seperti 1 Yen miliknya.
"Saya pernah mengalami hal serupa ketinggalan uang atau kehilangan barang yang jumlahnya besar. Itu tetap kembali ke saya tanpa berkurang satu sen pun," imbuhnya.
Viral Pria Ini Kembalikan Uang Temuan Rp26 juta dalam tas kresek
Sedangkan di Indonesia beberapa waktu lalu viral seorang pria bernama Wariman mengembalikan uang temuannya Rp 26 juta dalam tas kresek depan toko.
Awalnya Wariman tak menyangka tas putih tersebut berisikan uang.
Tak tanggung-tanggung uang berjumlah Rp 26 juta dibiarkan begitu saja.
Beruntung Wariman orang baik, akhirnya uang temuan tersebut ia kembalikan ke yang punya.
Berawal dari seseorang yang memosting kehilangan uang dengan jumlah yang sama dan lokasi hilang tepat ia menemukannya.
Uang tersebut dia temukan tergeletak di halaman toko modern di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Padahal, jika mau, dia dapat dengan cuma-cuma mendapatkan uang puluhan juta rupiah itu tanpa harus memeras keringat.
Namun, buruh pabrik itu tidak tamak.
Melansir TribunJateng.com, uang yang dia temukan di halaman Indomart Simo itu bukan haknya.
Beruntung, sang pemilik segera memposting melalui media sosial.
Dengan begitu dia dapat dengan mudah menemukan si pemilik uang itu.
Wariman menceritakan uang itu dia temukan pada Kamis (4/1/2024) sekira pukul 08.00.
Saat itu, dia ingin mengambil uang di mesin ATM yang ada di toko modern itu.
Namun begitu, turun dari sepeda motor Yamaha Vixion, dia melihat plastik hitam tergeletak di halaman.
Dia pun kemudian mengambil bungkusan plastik dan melihat uang beberapa gepok.
Dia yang ketakutan langsung menyimpannya di dalam jok motornya.
"Setelah itu saya kerja."
"Dan uang masih di dalam jok," katanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Sabtu (6/1/2024).
Sepulang bekerja, dia kemudian membuka medsos dan melihat postingan kehilangan uang tersebut.
Dia yang yakin dengan pembuat postingan karena lokasi penemuan sesuai kemudian menghubungi nomor yang tertera.
"Rencana mau saya posting (di medsos)."
"Tapi saya takut kalau ada orang yang ngaku-ngaku (si pemilik uang)."
"Makanya (setelah menemukan uang) saya tidak posting dulu," ujarnya.
Dia berencana akan menyebarkan penemuan uang itu sepekan kemudian.
"Terus saya hubungi dan uangnya sudah diambil."
"Saya serahkan sama seperti wujud semula."
(Tribunjatim.com/Bangkapos.com/TribunJateng.com/Deni Setiawan
| Harga Bensin di Jepang Turun, Pemerintah Hapus Pajak Sementara Mulai Akhir 2025 |
|
|---|
| Jepang Pertimbangkan Batasi Warga Asing Masuk, Negara Ini Jadi Fokus, Indonesiakah? |
|
|---|
| Mulai 2026, Vietnam Akan Larang Motor Bensin, Langkah Menuju Kota Bebas Polusi, Jepang Protes Keras |
|
|---|
| Daftar 8 Negara Asia Lolos Piala Dunia 2026, 2 Tim Debutan Cetak Sejarah |
|
|---|
| Sosok Jamaludin Taipabu, WNI Nekat Berenang dari Batam ke Singapura, Berakhir di Penjara dan Cambuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20240202-WNI-di-Jepang-Dikejar-pihak-Bank-di-Jepang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.