50 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pendistribusian Logistik di Pulau Terluar di Bangka Selatan

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Puluhan orang yang termasuk ke dalam tim gabungan dilibatkan dalam pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Mereka diberikan tugas untuk melakukan pengawasan dan pengawalan penyaluran logistik ke pulau terluar yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Yakni Kecamatan Lepar dan Kecamatan Kepulauan Pongok.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengungkapkan, terdapat 50 personel yang dilibatkan dalam pengawalan melekat selama penyaluran.

Di mana pengawalan dan pengamanan distribusi logistik pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri, tetapi juga stakeholder terkait.

Dalam hal ini ada pihak penyelenggara dan TNI serta beberapa instansi lainnya.

“Hari ini kami kerahkan personel melakukan pengawalan logistik dari kantor KPU hingga ke kantor PPS. Baik di Kecamatan Kepulauan Pongok dan Kecamatan Kepulauan Lepar,” ujar dia di Toboali, Minggu (11/2/2024).

Trihanto memaparkan, dari kantor KPU 50 orang personel akan disebar untuk melakukan pengawalan melekat kedua rute tujuan logistik pemilu.

Untuk rute tujuan Kecamatan Kepulauan Pongok ada 16 orang personel yang melekat.

Baik pengendali lapangan, pengawal dekat logistik maupun pengawal yang disiagakan di dua kapal pengawalan.

Sedangkan untuk rute tujuan Kepulauan Lepar dilibatkan dengan posisi yang sama hingga sampai ke kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Pengamanan kegiatan tersebut langsung dibantu oleh personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Pemilu 2023-2024.

Secara umum potensi gangguan keamanan di Bangka Selatan selama tahapan dan pelaksanaan pemilu masih aman dan kondusif.

“Selain mengerahkan personel dan beberapa unit mobil patroli. Kami juga mengerahkan dua unit kapal untuk melakukan pengawalan melekat terhadap kapal pengangkut logistik di wilayah perairan,” papar Trihanto.

Di sisi lain sambung dia, Polres Bangka Selatan juga akan mengerahkan dua per tiga kekuatan untuk melakukan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan dibantu oleh anggota dari Polda Kepulauan Bangka Belitung.