Berita Pangkalpinang

Warung Rumah Makan Keluhkan Kenaikan Harga Beras, Harap Pemerintah Punya Solusi

Naiknya harga komoditi beras saat ini menjadi dilema bagi para pedagang, khususnya warung rumah makan.

Penulis: Sela Agustika | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Sela Agustika
Aneka beras premium yang dipasarkan di Acing Jaya Mart. Foto diambil pada Kamis (8/2/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Harga komoditi beras di Pasar Pangkalpinang terjadi kenaikan. 

Berdasarkan hasil pantauan Bangkapos.com, kenaikan harga beras ini terjadi di kisaran Rp2 ribu hingga Rp5 ribu perkemasan 5 kg. 

Naiknya harga komoditi beras saat ini menjadi dilema bagi para pedagang, khususnya warung rumah makan.

Satu di antara pedagang yang menjual makanan khas Bangka, Yola mengaku dilema dengan kondisi bahan pokok yang hampir semua naik, terlebih harga beras yang kini melonjak.

"Sekarang bahkan hampir semua barang naik. Terlebih beras yang naiknya signifikan. Kita pedagang ini paling sekarang hanya ngurangi takaran porsi dari biasanya. Kalau harga jual nasi ini masih sama Rp5 ribu perporsi," ujar Yola kepada Bangkapos.com, Senin (12/2/2024).

Ditengah kondisi harga kebetuhan pokok saat ini dirinya merasa jika keuntungan yang didapat menurun. Apalagi saat ini kata Yola, daya beli masyarakat juga ikut menurun.

"Sekarang semua naik, pembelinya sepi, jadi sebagai pedagang kita harus bisa mengerti pola konsumen dan mampu menyesuaikan dengan kenaikan harga ini. Semoga pemerintah punya solusi juga agar harga beras dan bahan pokok lainya bisa stabil," ucapnya.

Tak hanya pedagang, kenaikan harga beras saat ini juga turut dikeluhkan oleh warga.

Lis, warga yang mengeluh dengan kenaikan harga jual bahan pokok saat ini.

"Sekarang ekonomi sulit, harga bahan pokok naik semua. Bahkan bukan hanya beras, tapi kaya bumbu dapur juga ikutan naik semua," ucapnya.

Dia berharap di tengah kondisi saat ini, pemerintah bisa memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok.

"Semoga pemerintah punya solusi, sekarang harga timah, sawit murah. Tapi harga bahan pokok naik. Jadi tidak seimbang,'' tuturnya.

Bangkapos.com/Sela Agustika

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved