Berita Pangkalpinang

Gerakan Tanam Cabai, Pemkot Pangkalpinang Dapat Bantuan 20 Ribu Bibit, Bakal Dirawat ASN dan PHL

Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang mendapatkan 20.000 bibit cabai dari Kementerian Pertanian RI

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Penyerahan bibit cabai secara simbolis oleh Pj Gubernur Babel untuk Pemkot Pangkalpinang, di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (19/2/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang mendapatkan 20.000 bibit cabai dari Kementerian Pertanian RI melalui Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel). 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA, dalam upacara peringatan hari Kesadaran Nasional, di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (19/2/2024).

Kata Safrizal, ini sebagai bagian dari program semarak Bangka Belitung atau semangat menanam rakyat Bangka Belitung. 

Dalam sambutannya, sebagai pembina upacara Safrizal menegaskan, komoditas cabai dan bawang memang selalu menjadi penyumbang inflasi terbesar di Bangka Belitung. 

Ia menyayangkan, Bangka Belitung masih mendatangkan cabai dari luar daerah, padahal ketersediaan lahan di Babel cukup baik.  "Tak cukup hanya 20 persen produksi bawang merah se-Bangka Belitung, sementara 92 persen kita impor dari pulau lain. Padahal kita punya lahan yang subur, kita punya semua fasilitas yang memadai tapi nyatanya kiga masih kirim dari Jawa, kirim dari Palembang, kirim dari Sulawesi, kemana saja kita," tegas Safrizal. 

Untuk itu, melalui program ini ia ingin bibit-bibit cabai ini dapat dirawat dengan baik agar nanti kebutuhan cabai di Bangka Belitung dapat terpenuhi mandiri secara lokal. 

"Oleh karena itu kita harus suport daya tahan atau kemampuan kita menangani produksi di Pangkalpinang. Pangkalpinang ini lahan pertaniannya lebih kecil, tapi kebutuhan pertanian seperti cabai itu paling banyak disini," terangnya. 

"Dengan demikian, setiap rumah tangga harus menanam cabai 10-20 polybag agar ada ketahanan pangan. 20.000 ini khusus ASN di Kota Pangkalpinang dulu, dan ini memang masih kurang sebetulnya saya minta 500 ribu. Kita akan genjot terus penanaman nanti," tambahnya. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan menyebut, 20.000 bibit cabai ini akan dirawat oleh seluruh ASN di Kota Pangkalpinang. 

"Ini merupakan kontribusi ASN di Pangkalpinang untuk negara, tidak hanya ASN tapi PHL juga mulai dari OPD sampai Kecamatan dan Kelurahan. Cabai ini akan ditanam di kantor dan di rumah sebagian, karena memang selama ini yang kita produksi hanya 40 persen sementara 60 persen dari luar," terang Lusje kepada awak media, Senin (19/2/2024). 

Dia berharap, melalui program menanam cabai ini mampu menekan angka inflasi di Kota Pangkalpinang, dan menekan ketergantungan kebutuhan dari luar daerah. 

"Untuk pembibitan selanjutnya nanti akan kita serahkan ke ASN itu sendiri, entah itu disemai untuk menjadi lebih banyak, satu orang minimal 10 bibit," tuturnya. 

"Pangkalpinang ini memang tidak memiliki lahan yang cukup banyak seperti Kabupaten lain, maka dengan polybag inilah upaya kita untuk ikut serta menanam cabai. Semoga bibit-bibit ini tumbuh baik, minimal menghasilkan untuk konsumsi rumah tangga sendiri," tambahnya. 

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved