Berita Pangkalpinang

Podcast Ruang Berdaya, Genjot Investasi untuk Pembangunan Daerah

Podcast Ruang Berdaya mengangkat tema menuju Bangka Belitung berdaya investasi untuk pertumbuhan berkelanjutan, Kamis (20/11/2025)

Bangka Pos
Podcast Ruang Berdaya kembali hadir, melalui tema menuju Bangka Belitung berdaya investasi untuk pertumbuhan berkelanjutan, Kamis (20/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Podcast Ruang Berdaya kembali hadir, dengan mengangkat tema menuju Bangka Belitung berdaya investasi untuk pertumbuhan berkelanjutan, Kamis (20/11/2025).

Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bangka Belitung Darlan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Eddy Iskandar dan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bangka Belitung Pahlivi Sahrun.

Darlan mengatakan saat ini Provinsi Bangka Belitung memang membutuhkan investasi, guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

"Dari sisi investasi ini nanti akan terbuka lapangan pekerjaan, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung," ujar Darlan.

Dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk investasi Provinsi Bangka Belitung di 2025 yakni Rp 17,3 Triliun, namun hingga triwulan III nilai investasi masih di angka Rp 9,3 Triliun.

"Itu disumbangkan semuanya dari private sector dari perusahaan, baik perusahaan besar maupun dari UKM di luar government expenditure, di luar pengeluaran pemerintah. Jadi memang murni Rp 9,3 Triliun itu dari pelaku usaha yang mana mereka menyampaikan kewajiban, menyampaikan realisasi investasinya itu secara by system," jelasnya.

Lebih lanjut Eddy Iskandar mengakui capaian investasi masih jauh dari target, sehingga perlu adanya optimalisasi dari berbagai sektor untuk mendongkrak nilai investasi

"Pemerintah saya pikir harus segera menggenjot upaya-upaya, dalam merealisasikan target itu sehingga bisa tercapai. Beberapa hal yang saya pikir perlu dilakukan oleh Pemerintah, adalah bukan hanya perizinan yang mudah dan murah," kata Eddy Iskandar. 

Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya kecepatan, dalam mengelola dan menarik investasi guna mendapatkan kepercayaan dari para investor.

"Kadang-kadang kita ini karena taglinenya murah, jadi susah. Tapi bukan hanya mudah dan murah, tapi harus juga cepat. Nah ini saya pikir yang memberikan penyemangat bagi para investor, untuk segera melakukan pembukaan usaha dan memproses perizinan-perizinan dengan cepat," katanya. 

Pahlivi Sahrun mengungkapkan dalam investasi, perlu ada peluang dan ruang yang menjadi kunci untuk menarik minat para investor. 

"Jadi kalau kita berbicara peluang itu menyakut sumber daya yang kita miliki apakah itu timah, sawit, logam, tanah jarang dan macam-macam. Itu artinya, peluang yang dimiliki oleh daerah," ucap Pahlivi Sahrun.

Pihaknya juga menekankan terus berkolaborasi bersama eksekutif, khususnya terkait dengan Peraturan Daerah (Perda) yang harus sesuai dengan arah dan tujuannya. 

"Ruangnya adalah yang kita buat, regulasi terutama. Kami kan di legislator daerah ketika berbicara ruang ini, maka ruang regulasinya seperti apa. Kita penuhi Ini yang juga harus ditelaah, oleh Pimpinan Daerah bersama legislatif," tuturnya.

"Peluang-peluang lain yang ada dimasukkan dalam ruang investasi juga, sehingga ruang investasi itu juga harus kita kaitkan dengan regulasi yang ada. Pembangunan itu tidak berdiri sendiri, Provinsi tidak bisa berdiri sendiri untuk kerjasama semua pihak," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved