Berita Pangkalpinang

Jalan di Desa Kurau Rawan Kecelakaan, Asban Tekankan Pentingnya Sikap Kehati-hatian Pengendara

Hati-hati dalam berkendara. Apa yang terjadi di Desa Kurau kemarin artinya mobil yang berkendara sudah melaju terlalu kencang, apalagi ketika...

Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Kepala Dinas Perhubungan Babel, Asban Aris 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Baru-baru ini terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil minibus dengan motor di jalan Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), Minggu (25/2/2024).

Dalam peristiwa tersebut menyebabkan satu keluarga meninggal dunia yang terdiri dari suami, istri dan dua orang anak yang semuanya berada di motor.

Informasi yang dihimpun bangkapos.com pada Senin (26/2/2024) menyebutkan kecelakaan terjadi ketika mobil minibus dari arah Pangkalpinang menuju Koba melaju dengan kecepatan tinggi dikala kondisi cuaca sedang hujan.

Sehingga pengaruh jalan licin menyebabkan mobil minibus melebar ke arah kiri atau menghantam korban pengendara motor.

Terkait kejadian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asban Aris menekankan pentingnya penerangan jalan dan sikap kehati-hatian yang harus diutamakan oleh seorang pengendara.

"Kita berharap para supir ini mematuhi rambu-rambu. Hati-hati dalam berkendara. Apa yang terjadi di Desa Kurau kemarin artinya mobil yang berkendara sudah melaju terlalu kencang, apalagi ketika kondisi lagi hujan, tentu potensi kerawanan lebih tinggi dan harus lebih hati-hati dalam berkendara," kata Asban kepada bangkapos.com, Selasa (27/2/2024).

Dirinya mengakui faktor penerangan di malam hari juga menjadi pengaruh kondisi seseorang dalam berkendara, salah satunya seperti di kawasan jalan Desa Kurau yang memang terbilang masih gelap pada saat malam hari.

Baca juga: Kanwil Kemenag Babel Jelaskan Soal KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama: Regulasi Masih Dibahas

Baca juga: Kantor Pos Pangkalpinang Kembali Salurkan Beras CBP, Penerima Manfaat Diminta Datang Sesuai Jadwal

"Saya akui penerangan di jalan itu penting sekali. Tentu penglihatan pengendara tidak sepenuhnya baik ketika berhadapan dengan kondisi jalan yang agak gelap. Perlu penerangan yang cukup di sekitar marga jalan," katanya.

Asban menambahkan, khusus jalan yang ada di Desa Kurau berstatus jalan nasional, sehingga terkait kelengkapan jalannya merupakan wewenang dari pemerintah pusat.

"Jadi jalan di Desa Kurau itu sendiri merupakan jalan nasional, dan terkait jalan dan kelengkapan jalannya itu kewenangannya ada di Kementerian Perhubungan yang dalam hal ini di Balai Transportasi Darat Babel, mulai dari marganya, rambu-rambu, dan jalannya," jelasnya.

Mengingat di kawasan tersebut sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan (2022), menurutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah agar peristiwa tersebut tidak lagi terjadi.

"Langkah awal yang bisa kita lakukan, salah satunya adalah dengan melihat apakah rambu-rambu sudah dipasang disitu atau belum, rambu jangan ngebut, batas ngebut berapa, kalau ada jalan tikungan ada tanda tikung, reflektor cahaya dari rambu itu juga harus bagus dan jelas ketika dilihat.

Utamanya juga dari manusianya sendiri, meskipun dari fasilitas jalannya sudah baik, mohon maaf tapi manusianya memang mengindahkan peraturan, ya maka potensi kecelakaan pasti ada, itu yang perlu kita tekankan juga, agar peristiwa yang lalu tidak kembali terjadi," terangnya. (Bangkapos.com/GogoPrayoga)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved