Bangka Pos Hari Ini
Tahun Prihatin PT Timah Tbk, Empat Bulan Terakhir Dirut PT Timah Tidak Bisa Tidur Nyenyak
setidaknya dalam 20 tahun terakhir, tahun 2023 menjadi momen memprihatinkan bagi PT Timah Tbk. Direktur Utama PT Timah Tbk, Ah mad Dani Virsal pun....
Rugi hingga Q3
Mengutip laporan keuangan yang ditampilkan di situs resmi PT Timah Tbk, perusahaan masih mencatat laba pada kuartal pertama (Q1) tahun 2023.
Per 31 Maret 2023, PT Timah Tbk melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp50.284.000.000 atau Rp50,28 miliar.
Meski begitu laba tersebut turun jauh dibanding periode yang sama tahun 2022.
Per 31 Maret 2022, PT Timah Tbk mencatatkan laba komprehensif periode berjalan sebesar Rp610.473.000 atau
Rp610,47 miliar.
Di Q2, laba periode berjalan PT Timah Tbk turun menjadi hanya Rp16,27 miliar per 30 Juni 2023. Perbandingannya pun semakin jauh dibanding tahun 2022, yaitu sebesar Rp1,08 triliun per 30 Juni 2022.
Puncaknya, PT Timah Tbk mencatat rugi di kuartal ketiga (Q3) tahun 2023. Per 30 September 2023, rugi periode berjalan PT Timah Tbk dilaporkan sebesar Rp87,43 miliar.
Sementara untuk periode yang sama di tahun 2022, PT Timah Tbk membukukan laba operasi berjalan
sebesar Rp1,14 triliun.
Januari nihil ekspor
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan selama Januari 2024 tidak ada aktivitas ekspor timah di Kepulauan Babel. Hal inipun mempengaruhi penerimaan bea cukai di daerah itu.
“Penerimaan bea cukai awal tahun ini hanya terealisasi Rp294,25 juta dari target Rp63,8 miliar,” kata Edih Mulyadi, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel sebagaimana dilansir ANTARA, Jumat (1/3).
Edih mengatakan awal tahun ini penerimaan utama Bea Cukai Pangkalpinang di Pulau Bangka dari bea masuk yaitu imporanthracite dan graphite rod sebesar Rp117,58 juta. Sementara itu penerimaan utama Bea Cukai Tanjung Pandan di Pulau Belitung dari bea keluar yang utamanya berasal dari ekspor produk turunan CPO yaitu RBD palm olein dan palm kernel expeller sebesar Rp0,17 miliar atau mengalami penurunan 96,34 persen (y-on-y), karena penurunan harga refensi CPO.
Menurut Edih, ekspor di wilayah Regional Bangka Belitung pada Januari 2024 turun 56,15 persen (yoy) dan secara m-to-m turun 84,88 persen disebabkan oleh tidak terdapat ekspor timah dan belum disetujuinya RKAB.
Sementara itu, impor utama di wilayah Regional Bangka Belitung pada Januari tahun ini adalah importasi generator, parts elektronik (Graphite rod) dan mesin.
Serupa disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga, Sabtu (2/3). Pihaknya mencatat nilai ekspor Kepulauan Babel pada Januari 2024 hanya 29,79 juta dolar Amerika Serikat, atau turun 82,55 persen dibandingkan Desember 2023 mencapai 170,64 juta Dolar AS.
“Penurunan ekspor ini, karena tidak adanya ekspor timah selama Januari tahun ini,” kata Toto Haryanto dilansir ANTARA, Sabtu (2/3).
Turis Perancis Ikut Makan Bedulang di Festival Payong Kampong Damai Belitung |
![]() |
---|
Fery Insani Janji Tak akan Berubah, Syahbudin Siap Jalankan Amanah dari Masyarakat Kabupaten Bangka |
![]() |
---|
Pilkada Ulang Pangkalpinang dan Bangka Berjalan Lancar, Gubernur Babel Berharap Membawa Keberkahan |
![]() |
---|
Satu Jam Beralaskan Kain Tipis, Demi Pilkada Ketua KPU Pangkalpinang Menginap di Kantor |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS, Cukup Bawa KTP dan Surat Pemberitahuan Memilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.