Berita Bangka Barat

Cegah Bullying di Sekolah, Unit PPA Satreskrim Polres Babar Berikan Edukasi ke Siswa SMPN 1 Mentok

Jika kita tidak dapat memilah mana informasi yang baik dan tidak patut. Maka sangat riskan mempengaruhi tumbuh kembang psikologi generasi muda kita...

IST/Polrea Babar.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Barat, memberikan pendidikan penguatan karakter bagi pelajar, di SMPN 1 Mentok, pada Selasa (6/3/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), memberikan pendidikan penguatan karakter bagi pelajar di SMPN 1 Mentok, Rabu (6/3/2024).

Sosialisasi dilakukan untuk pencegahan terjadinya perundungan atau bullying terhadap pelajar di lingkungan sekolah.

Dalam sosialiasi itu, Polisi meminta adanya kerjasama untuk antisipasi, antara warga sekolah, keluarga siswa, bersama pihak kepolisian.
 
Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, melalui Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKBP Ecky Widi Prawira, mengatakan, melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter, diharapkan dapat memberikan wawasan ke siswa.

Terutama tentang dampak negatif dari kecepatan dan kebebasan penyebarluasan informasi dari sosial media.

“Jika kita tidak dapat memilah mana informasi yang baik dan tidak patut. Maka sangat riskan mempengaruhi tumbuh kembang psikologi generasi muda kita yang sedang beranjak remaja,” kata Kasat Reskrim Polres Bangka Barat AKBP Ecky Widi Prawira, Rabu (6/3/2024). 

Baca juga: Dani Virsal Blak-blakan Tantangan Berat 4 bulan Terakhir

Baca juga: Antrean Warga Berburu Beras Bulog di Pangkalpinang Mengular, 8 Ton Beras Ludes Kurang dari Dua Jam

Dalam menyampaikan materinya, Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat, berbicara terkait wawasan seputar anak muda tangguh di era digital, dengan bijak bersosial media. 

"Sehingga dapat terhindar dari tindakan perundungan sesama pelajar. Penggunaan sosial media, kita harus hati-hati dalam menyikapinya, terdapat pengaruh negatif. Seperti bullying, pornografi, hoaks dan lainnya," ujarnya. 

Dikatakannya, prilaku bullying maupun perundungan mengakibatkan kekerasan fisik, verbal hingga kekerasan seksual inilah yang harus diantisipasi jangan sampai terjadi di wilayah Bangka Barat.

"Prilaku bullying ini dapat menyebar cepat di sosial media, ini harus diwaspadai oleh para pelajar. Karena seperti kita ketahui dampaknya macam-macam, hingga akibat buruknya bagi masa depan generasi muda kita," pesannya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved