Berita Pangkalpinang

Marak Perang Sarung, Pj Gubernur Safrizal: Budaya tak Berkembang Secara Positif Harus Kita Eliminasi

kalau budaya perang sahur ini sebagai seni, kita persilahkan. Tetapi tidak yang melukai, misalnya dibuat pesta atau seni perang sarung, dibuat...

(Bangkapos.com/GogoPrayoga).
Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perang kain sarung di kalangan remaja di wilayah Bangka Belitung (Babel) pada bulan Ramadhan ini menjadi sorotan.

Setidaknya ada tiga kejadian perang sahur yang baru-baru ini terjadi, di antaranya di Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kota Pangkalpinang. 

Terkait perang sarung, Pj Gubernur Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali mengatakan perlu eleminasi terhadap budaya perang sahur yang dilakukan dengan dasar buruk atau merusak. 

"Ini budaya ya, tapi tak berkembang secara positif. Jadi budaya yang tak berkembang secara positif harus kita eliminasi," kata Safrizal kepada bangkapos.com, Senin (18/3/2024). 

Akan tetapi Safrizal menyebut, apabila perang sahur tersebut dilakukan sebagai wujud seni, maka hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan. 

"Tapi kalau budaya perang sahur ini sebagai seni, kita persilahkan. Tetapi tidak yang melukai, misalnya dibuat pesta atau seni perang sarung, dibuat tari-tarian," tuturnya. 

Dirinya berharap, daripada harus dilakukan dengan niat buruk, alangkah baiknya perang sahur didasarkan dengan niat membangun.

Baca juga: Pembangunan Masjid Agung Kubah Timah Dilanjutkan 2025, Bangun Jembatan Penyeberangan Langsung ke ATM

Baca juga: Fenomena Remaja Perang Sarung di Babel, Kak Seto:Agresivitas Perlu Disalurkan Secara Positif

"Diubah dari yang emosional destruktif menjadi emosional konstruktif, membangun keakraban, bukan hancur-hancuran," katanya. 

Untuk itu Safrizal menyebut pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan Polda Babel dan lembaga adat setempat untuk mencegah agar perang sahur yang bersifat merusak tidak kembali terjadi di wilayah Bangka Belitung. 

"Oleh karena itu saya minta Pak Kapolda, nanti berkoordinasi dengan Kapolres, dengan lembaga adat setempat, untuk menghindari dan mengeleminasi yang destruktif," terangnya. (Bangkapos.com/GogoPrayoga)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved