Timah
Produksi Timah Anjlok, PT Timah Tekor Rp 450 Miliar, Virsal Ungkap Biang Keroknya
Penurunan produksi timah dan laba perusahaan plat merah PT Timah Tbk sudah terjadi tiga tahun berturut-turut mulai 2021-2023.
Virsal beralasan, menurunnya produksi dan laba dari PT Timah lantaran ada dua masalah utama yaitu urusan dampak sosial pertambangan dan pemilihan opsi teknik pertambangan.
"Memang banyak masalah ya sebenarnya, ada masalah sosial, masalah social liaison to operate, metode penambangan, cara penambangan."
"Banyak secara teknis dan secara sosial juga banyak yang mesti diperbaiki untuk tingkatkan produksi," tuturnya.
Baca juga: Benarkah Akan Ada 6 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Ada Nama Pesohor dan Artis Ternama?
Ketika ditanya anggota DPR soal apakah turunnya produksi PT Timah lantaran tengah diterpa kasus korupsi tata niaga komoditas timah, Virsal tidak menjawab dengan gamblang.
Dia hanya mengatakan masalahnya ada pada pola bisnis yang salah dan kini tengah diperbaiki.
"Sebenarnya tata kelolanya ya, bukan hanya produksi tambang ielga, tapi bagaimana flow of business pertimahan harus dikelola sesuai regulasi yang ada," pungkas Virsal.
Seperti diketahui, PT Timah tengah diterpa kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Adapun akibat dugaan korupsi ini, kerugian secara ekologis ditaksir mencapai Rp 271 triliun.
Di sisi lain, Kejagung sudah menetapkan 16 tersangka dalam kasus ini termasuk dua pesohor yaitu crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim dan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Bahkan, internal dari PT Timah yaitu eks Dirut PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani turut ditetapkan menjadi tersangka.
Ekspor Timah Babel Anjlok
Nilai dan volume ekspor timah batangan Bangka Belitung anjlok pasca terbongkarnya kasus mega korupsi tata niaga timah senilai lebih dari Rp 271 triliun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nilai ekspor Bangka Belitung pada Januari 2024 hanya 29,79 juta dolar AS (17,48 Persen), turun 82,52 persen dibandingkan ekspor Desember 2023 mencapai sebesar 210,28 juta dolar AS.
Sedangkan, nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Februari sebesar 18,76 juta dolar AS, turun 83,33 persen dibandingkan nilai ekspor Februari 2023 (y-on-y) dan turun 37,02 persen dibandingkan Januari 2024 (m-to-m).
“Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung dibagi dua, yaitu timah dan non timah. Pada tahun 2024 sejak Januari, ekspor timah berhenti, nilai ekspor kita pada Januari cuma 29,79 juta dolar AS turun secara yoy,” kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Toto Hariyanto Silitonga dalam pernyataan persnya, Senin(1/4/2024).
Baca juga: Peta Bisnis Timah Usai Korupsi Rp271 Triliun Terungkap, Ada Perusahaan Adik Prabowo Subianto
Terpisah, Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya (BPJ) dalam RDP dan RDPU Terkait Petunjuk Teknik Penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) mengatakan ekonomi Bangka Belitung saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja ditandai melemahnya daya beli masyarakat.
Harga Timah Dunia Melonjak di saat Produksi Menurun |
![]() |
---|
Royalti Timah Bakal Naik, Begini Kata Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Harga Timah Bulan Juni Ditutup Menguat ke 33 Ribu USD per MT Usai 2 Produsen Terbesar Bertemu |
![]() |
---|
Harga Timah Jatuh ke 31.555 USD per MT, Begini Kondisi Pasar Dunia Saat Ini |
![]() |
---|
Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Hilirisasi Timah di Batam, Target Omzet Rp 1,2 T Per Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.