Harta Kekayaan Ahmad Dani Virsal Dirut PT Timah Tbk Total Rp 4 Miliar, Berikut Rinciannya

Dilansir dari laman e-LHKPN, Ahmad Dani Virsal cukup rutin melaporkan Harta Kekayaannya. Virsal memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp 4.245.398.298

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
tribun
Harta Kekayaan Ahmad Dani Virsal Dirut PT Timah Tbk Total Rp 4 Miliar, Berikut Rinciannya 

BANGKAPOS.COM -- Berikut ini adalah daftar harta kekayaan yang dimiliki oleh Ahmad Dani Virsal Dirut PT Timah Tbk.

Ahmad Dani Virsal menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Timah sejak pertengahan 2023 silam.

Sebelumnya, Ahmad Dani Virsal adalah Direktur Utama di PT DAK yang merupakan anak perusahaan PT Timah Tbk.

Dirinya tercatat pernah menjabat di beberapa perusahaan grup PT TIMAH Tbk lainnya, seperti Direktur Utama PT Timah Investasi Mineral (TIM) tahun 2017.

Jabatan lain Ahmad Dani Virsal, yaitu General Manager Operations PT Timah pada Juli 2015-Desember 2016.

GM Kepulauan Riau dan Riau PT Timah Agustus 2015-Desember 2016.

Senior Vice President of Strategic Management PT Timah pada Januari 2017-Oktober 2017.

CEO PT Timah Investasi Mineral pada Oktober 2017.

CEO PT Dok Perkapalan Airkantung pada Januari 2021.

Harta Kekayaan Ahmad Dani Virsal

Dilansir dari laman e-LHKPN, Ahmad Dani Virsal cukup rutin melaporkan Harta Kekayaannya.

Terbaru adalah 7 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Berdasarkan LHKPN itu, Virsal memiliki total Harta Kekayaan sebesar Rp 4.245.398.298.

Jumlah Harta Kekayaan ini sejatinya turun Rp. 267.243.406.

Berkurangnya Harta Kekayaan itu ada disektor Kas dan setara Kas.

Kas dan setara Kas Ahmad Dani Virsal melorot Rp 521.743.406.

Pada LHKPN tahun lalu kas dan setara Kas miliknya mencapai Rp 1,4 Milar.

Namun demikian ada juga penambahan aset disektor kendaraan.

Ahmad Dani Virsal tercatat menambah satu mobil yang nilainya Rp 300 juta.

Berikut rincian Harta Kekayaan Ahmad Dani Virsal

TANAH DAN BANGUNAN Rp 2.110.000.000

1. Tanah Seluas 50000 m2 di KAB / KOTA BANGKA, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

2. Tanah Seluas 470 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

3. Tanah Seluas 8673 m2 di KAB / KOTA KARIMUN, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 496 m2/84 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 338 m2/120 m2 di KAB / KOTA BANGKA INDUK, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/120 m2 di KAB / KOTA BANGKA INDUK, HASIL SENDIRI Rp 175.000.000

7. Tanah Seluas 565 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG, HASIL SENDIRI Rp 160.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 470 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA PANGKALPINANG, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

9. Bangunan Seluas 28.57 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 250.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 877.000.000

1. MOBIL, TOYOTA KIJANG PICK UP Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp 55.000.000

2. MOTOR, YAMAHA MIO J SEPEDA MOTOR Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000

3. MOBIL, MITSHUBISHI DUMPTRUCK Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 220.000.000

4. MOBIL, MITSUBISHI JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

5. MOBIL, MITSUBISHI DOUBLE CABINB Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 324.500.000

SURAT BERHARGA Rp ----

KAS DAN SETARA KAS Rp 933.898.298

HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp 4.245.398.298

HUTANG Rp ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 4.245.398.298.

Ahmad Dani Virsal Stres Gara-gara Kasus Korupsi Harvey Moeis Cs

Kasus megakorupsi senilai Rp 271 triliun yang dilakukan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dkk, bikin Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal stres.

Akibatnya, paparan Virsal dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024), amburadul.

Penilaian itu disampaikan sejumlah anggota Komisi VI DPR RI. 

Beberapa anggota DPR bahkan sempat melontarkan kemarahannya terhadap Virsal.

Pasalnya sejumlah pertanyaan yang diajukan terkait kinerja perusahaan plat merah itu tidak mampu dijawab dengan memuaskan oleh Virsal.

Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem, Martin Manurung menyebut segala bentuk pemaparan yang disampaikan dalam rapat tidak memberikan informasi penting kepada DPR.

Padahal saat ini, PT Timah tengah diterpa skandal mega korupsi yang merugikan ekologi mencapai Rp 271 triliun.

"Jadi ini pertanyaan teman-teman, bahwa penjelasan bapak ini sama sekali idak memberikan informasi apapun."

"Kan banyak informasi yang bisa disampaikan dalam RDP di luar teknis kasusnya," kata Martin.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, juga marah dengan pemaparan Virsal.

Bahkan, dirinya sampai meminta rapat dihentikan lantaran tidak puas dengan pemaparan dari pihak PT Timah.

"Kita selesaikan saja, tutup saja ini pertemuan," ucapnya.

Deddy pun meminta agar rapat digelar kembali di lain kesempatan dan mendesak PT Timah memberikan pemaparan yang lebih komprehensif, termasuk terkait kasus megakorupsi yang menjerat perusahaan tambang tersebut.

"Kami meminta PT Timah memberikan laporan yang lebih terperinci dengan kasus yang sedang hangat.

"Kemudian menjelaskan tata niaga itu kok bisa merugikan. Karena dari tahun 2018, tren harga timah itu naik terus, gak ada cerita (PT Timah) bisa merugi," imbuhnya.

Deddy juga menilai dokumen pemaparan dari PT Timah telah melecehkan Komisi VI DPR.

"Saya yakin semua teman juga akan menanyakan hal yang sama. Tutup saja rapat ini karena laporan ini melecehkan kita seolah-olah tidak ada persoalan," tegasnya seperti dilansir Tribunnews.

Kemarahan juga disampaikan rekan Deddy di PDIP, Darmadi Durianto. Dia menilai menyebut Virsal tidak siap untuk rapat bersama Komisi VI DPR.

Kendati demikian, Darmadi memaklumi hal tersebut lantaran Virsal baru menjabat sebagai bos PT Timah selama enam bulan.

Ditambah, perusahaan yang dipimpinnya tengah diterpa kasus mega korupsi.

"Saya memaklumi sebetulnya karena Bapak kan masih baru kan, baru enam bulan. Tetapi memang jenis presentasi kayak gini dan jawaban yang Bapak gambarkan itu menggambarkan Bapak tidak siap," ujarnya.

"Saya juga memahami psikologis Bapak memimpin PT Timah habis kena kasus besar. Bapak kelihatan stres sekarang, tidak punya nafsu dan tenaga datang ke sini," lanjut dia.

Kritik dari Darmadi berlanjut dengan menyebut pemaparan laporan dari PT Timah layaknya presentasi siswa SD.

Hal tersebut lantaran Virsal tidak menjelaskan lebih lanjut terkait program-program strategis yang bakal dilakukan PT Timah.

"Bapak nanti jelaskan juga program strategis ini targetnya apa, ada dua. Ini juga tidak terlihat jelas, ini kayak presentasi anak SD," ujarnya.

(Bangkapos.com/TribunTrends.com/Wartakotalive.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved