Idul Fitri 2024

Efek Buruk Makan Opor dan Rendang yang Dipanaskan Berulang Kali: Bisa Sebabkan Stroke

Opor dan rendang merupakan salah satu menu masakan yang kerap disajikan saat Lebaran.Makanan ini  seolah menjadi tradisi di sebagian masyarakat dan me

Penulis: Agis Priyani | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews
Efek Buruk Makan Opor dan Rendang yang Dipanaskan Berulang Kali: Bisa Sebabkan Stroke 

Bagi yang tengah menyantap makanan ini, Rista menganjurkan untuk tetap mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayur.

“Saya rasa banyak orang pernah mengalaminya (makan opor dan rendang yang dipanaskan beberapa kali)."

"Ini masih boleh tapi frekuensinya dijaga sekitar 2-3 kali per bulan saja. Namun, jelas akan lebih baik jika masakan bersantan tak dipanaskan,” tandasnya.

Memastikan rendang dan opor tetap segar dan tahan lama tanpa harus dipanaskan berkali-kali bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1. Penyimpanan yang Tepat

Pastikan Anda menyimpan rendang dan opor di dalam wadah kedap udara yang bersih dan rapat.

Simpan dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Selain itu, pastikan makanan sudah dingin sebelum disimpan untuk menghindari kondensasi yang dapat memicu pertumbuhan bakteri.

2. Tambahkan Bahan Pengawet Alami

Beberapa bahan pengawet alami seperti daun salam, serai, atau lengkuas dapat ditambahkan saat memasak rendang dan opor.

Bahan-bahan ini memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Efek Samping

Olahan opor ayam dan rendang mengandung santan yang termasuk ke dalam kategori lemak baik. Santan mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar tubuh.

Namun, jika olahan santan terlalu sering dipanaskan, lemak pada santan akan berubah menjadi lemak jenuh.

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan Inge Permadhi mengatakan, olahan santan yang dipanaskan berulang kali dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol jahat.

"Peningkatan kadar kolesterol jahat itu terjadi lantaran timbulnya lapisan lemak di dalam olahan santan.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved