Berita Pangkalpinang

Pj Wali Kota Akui Pasar Tradisional Pangkalpinang Semraut, Pemkot Bakal Tata Ulang Pasar Pagi

Kalau tidak mengindahkan teguran baru akan ada penertiban nantinya. Yang pasti ini bertahap, sedikit demi sedikit kita ajak pedagang mundur . . .

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar rapat pembahasan penataan kawasan pasar Kota Pangkalpinang, Kamis (18/4/2024) di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar rapat pembahasan penataan kawasan pasar Kota Pangkalpinang, Kamis (18/4/2024) di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Rapat tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat pimpinan tinggi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, hingga Kecamatan dan Kelurahan terkait.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan Lusje Anneke Tabalujan didamping Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang Mie Go memimpin langsung jalannya rapat.

Kata Lusje, ini merupakan tindak lanjut yang memang sudah dibahas beberapa bulan lalu terkait penataan pasar.

Nanti Pemkot Pangkalpinang akan membuat tim untuk mengawal penataan pasar tersebut.

"Jadi nanti akan kita bentuk timnya, sudah ada kata sepakat apa saja yang akan kita tertibkan nanti. Kemudian yang berjualan tidak sesuai peruntukannya akan kita beri teguran," sebut Lusje kepada awak media usai rapat berlangsung, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Lusje Ajak ASN Kawal Hasil Pemilu dengan Damai, Ikut Bersama Tenangkan Masyarakat

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Babel Sayangkan Dana Hibah Anak Penyandang Disabilitas Rp2 M Tidak Terserap

Menurutnya, untuk tahapan awal ini sejumlah pedagang yang berjualan tidak sesuai pada tempatnya akan diberikan teguran lisan terlebih dulu.

"Kalau tidak mengindahkan teguran baru akan ada penertiban nantinya. Yang pasti ini bertahap, sedikit demi sedikit kita ajak pedagang mundur," tuturnya.

Diakuinya, penataan pasar ini dirasa sangat penting karena kondisi pasar yang memang masih semraut.

"Untuk yang pertama fokus kita ke pasar kampung melayu atau pasar pagi dulu, ini untuk kita semuanya agar berbelanjanya nyaman bersih, pedagangnya tertata dengan rapi," jelasnya.

Dia juga berharap, pedagang dapat paham kalau tidak boleh berjualan di jalan atau kawasan lainya yang bakal mengganggu. 

"Untuk masyarakatnya juga, jangan malas belanja ke dalam, kalau pasarnya bersih, rapi, dan tertata kita juga loh yang enak," ungkapnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved