Berita Bangka Barat
Oknum Guru Diduga Cabuli Siswa di Tempilang, Dosen Psikologi Ungkap Penyebab Perilaku Menyimpang
Soerang oknum guru di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya.
Penulis: Riki Pratama | Editor: M Ismunadi
Selain itu, sambung Wahyu, pihak sekolah mengajarkan keterampilan untuk bisa menyikapi itu, kepada siswa.
Paling tidak semua siswa bisa dan berani melapor jika ada oknum-oknum bertindak di luar batas kewajaran.
"Perlu penambahan teknologi seperti CCTV pada tempat-tempat yang tidak mudah di awasi publik agar meminimalisir adanya tindakan yang kurang pantas," harapnya.
Sementara, dari informasi yang diperoleh Bangkapos.com guru yang diduga menjadi pelaku pencabulan merupakan seorang wali kelas tiga di sekolah tersebut.
Kasus terungkap setelah orang tua siswa melaporkan kasus tersebut ke Polres Bangka Barat, pada 4 Mei 2024 lalu.
Orang tua siswa, melaporkan dan mengadukan terkait terjadinya dugaan pencabulan yang dialami anaknya sebut saja Bujang, laki-laki usia 9 tahun.
Dilaporkan, kejadian terjadi pada Kamis 2 Mei 2024, si anak dicabuli oleh wali kelasnya inisial H (50) guru laki-laki, yang terjadi pada pagi hari pukul 09.30 WIB di dalam kelas, saat jam istirahat sekolah.
Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Widi Prawira, membenarkan terkait laporan kasus tersebut.
Ia mengatakan, saat ini kepolisian masih melakukan tahapan penyelidikan terkait kasus dugaan cabul tersebut.
"Kami begabung dengan unit Reskrim Polsek Tempilang melakukan penyelidikan, berdasarkan laporan yang diterima. Terkait dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Ecky kepada Bangkapos.com, Selasa (7/5/2024) di Mapolres Babar.
Dengan adanya laporan itu, dikatakan Ecky, pihaknya masih menerapkan asas praduga tidak bersalah.
Kemudian masih terus mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Jadi kita terima laporan, terapkan asas praduga tidak bersalah. Dengan dilakukan rangkaian penyelidikan, pemeriksan di TKP pemeriksaan berupa saksi saksi nanti akan kita digelarkan. Semoga ada titik terang," katanya.
"Jadi kejadiannya Kamis 2 Mei, ini menjadi perhatian, dan menurut hemat kami anak kecil tidak mungkin bercerita seperti itu, pasti ada sebab akibatnya," katanya.
Tekait dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut, dikatakan Ecky menjadi perhatian pihak kepolisian.
Karena korbanya anak sekolah dan masih di bawah umur.
"Tahapan sekarang di penyelidikan. Insya Allah nanti dalam waktu dekat kita layangkan undangan pemanggilan. Kita fokus pengumpulan bahan, baru mengarah ke terduga," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)
| Nasib Apes Pencuri di Tempilang, Ditangkap Polisi Gegara Motor Nmax Curiannya Mogok |
|
|---|
| Menikmati Senja di Kebun Melon Mentok, Wisata Petik dan Makan Langsung di Bangka Barat |
|
|---|
| Kesenian Belatik dan Tari Kembang Cabik Khas Bangka Barat Ditetapkan Sebagai WBTb Indonesia |
|
|---|
| Polres Bangka Barat Sediakan Cukur Gratis, Kapolres: Penampilan Bukan Utama tapi Pertama Dilihat |
|
|---|
| Kapolres Babar Ajak Personel Hiking ke Bukit Kukus, Promosikan Wisata Alam Sambil Jaga Kebugaran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.