Bangka Pos Hari Ini

Intip Penggerebekan dari Balik Jendela, Bik Sur Curiga Didatangi Calon Pengontrak Rumah

Dia nelepon, katanya mau numpang nyantai di teras rumah saya. Mau ngobrol-ngobrol dan nanya tentang orang-orang itu (para pelaku penyelundupan benih..

Bangka Pos
Bangka Pos Hari Ini, Senin (20/5/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perempuan 40 tahun itu langsung menolak permintaan seorang pria yang ingin mengontrak rumahnya di Dusun Bukit Mang Kadir, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Belakangan ibu tiga anak itu semakin yakin keputusannya tepat. Pasalnya dia melihat pria yang sama ikut dalam rombongan polisi yang melakukan penggerebekan di rumah tetangganya.

“Kayaknya dia Intel, soalnya pas hari penggerebekan itu dia ada. Pakaiannya kayak gitu-gitu lah, pakai kaus, celana pendek," ungkap Bik Sur, warga RT 13, Dusun Bukit Mang Kadir, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, saat ditemui Bangka Pos pada Jumat (17/5) lalu.

Bik Sur menyaksikan aksi polisi menggerebek rumah yang berada tepat di samping rumahnya pada Kamis (16/5). Dia melihatnya dari balik jendela rumah setelah mendengar suara berisik dari arah rumah tetangganya tersebut.

"Saya inikan setiap hari memang bangunnya pagi terus. Jam-jam setengah 3 itu udah bangun, soalnya mau bikin-bikin kue, empek-empek, macem-macem lah," katanya.

"Jadi saya itu lagi bikin-bikin kue, terus sekitar jam 3 pagi itu ada suara berisik-berisik, grasak-grusuk di sebelah. Terus saya ngintip dari jendela, ternyata udah banyak orang pakai seragam biru-biru baju Polairud itu,"
lanjut Bik Sur.

Meski begitu, Bik Sur tidak terlalu penasaran dengan aksi polisi tersebut. Dia memilih menyelesaikan masakannya dan lanjut berjualan ke sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat keluar rumah, Bik Sur melihat banyak kendaraan polisi yang terparkir dan lalu lalang di depan rumah yang digerebek.

"Sudah itu aku enggak tau lagi ada apa, tapi memang ramai lah polisi," ungkapnya.

Kemudian, siang harinya sekira pukul 12.00 WIB dirinya dihubungi oleh seseorang pria yang dia curigai adalah seorang intel.

Baca juga: Dua Sapi Bunting di Bangka Tengah Dicuri, DPKP Ingatkan Peternak Waspada!

Baca juga: Atlet Polda Babel Mendominasi Juara di Hari Pertama Kejuaraan Kapolda Open Karate Championship

"Dia nelepon, katanya mau numpang nyantai di teras rumah saya. Mau ngobrol-ngobrol dan nanya tentang orang-orang itu (para pelaku penyelundupan benih lobster-re). Saya enggak tahu, emang enggak tahu, orang saya enggak pernah ngobrol sama mereka (pelaku)," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (16/5) lalu, Tim Subdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi tempat transit benih atau baby lobster mutiara di Dusun Bukit Mang Kadir.

Ratusan ribu baby lobster ditemukan di rumah yang tepat di sebelah rumah Bik Sur.

Baby Lobster senilai Rp 35,5 miliar itu disebut bakal dikirim ke Singapura dari Bangka. Sebanyak 10 terduga pelaku diamankan bersamaan dengan aksi penggerebekan tersebut. Satu di antaranya adalah sang pemilik rumah yang merupakan warga setempat. Sementara sembilan orang lainnya berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Di depan sekolah

Bik Sur menyebut rumah yang digerebek polisi itu milik Albaihaqi (39) atau akrab mereka sapa Mang Alba. Rumah yang berada tepat di seberang SMPN 5 Belinyu itu sudah dihuni Mang Alba selama kurang lebih 10 tahun.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved