Berita Bangka Barat

Terungkap di Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Jebus, Polisi Nilai Mengarah ke Pembunuhan Berencana

Pelaku suami bunuh istri di jebus jalani 18 adegan dalam rekonstruksi kasus, terungkap tersangka sudah berencana membunuh korban

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Riki Pratama
Jajaran Polres Bangka Barat melakukan rekonstruksi kasus suami bunuh istri di Jalan Perumahan Harmoni, Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus, pada Senin (20/5/2024) sore 

Tersangka  Sakban (40) warga Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, suami dari Srimona (27) korban tewas akibat penusukan, telah ditangkap polisi, pada Minggu (19/5/2024) malam.

Pelaku sempat buron, usai melakukan pembunuhan dengan cara menusuk pisau ke bagian tubuh istrinya pada Sabtu (18/5/2024) malam, di Jalan Perumahan Harmoni, Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus.

Pelaku pembunuhan ditangkap oleh Tim Gabungan Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus di Desa Puput, Kecamatan Parittiga.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ecky Widi Prawira, pada Senin (20/5/2024) siang, di Polres Bangka Barat mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Sakban.

"Jadi kasus ini, sudah berhasil kami ungkap terkait perkara pembunuhan. Di awali anggota menerima laporan selang 30 menit kejadian, anggota tiba di sana. Melihat korban sudah bersimbah darah di samping motornya," kata AKP Ecky.

Dari kejadian itu, polisi mendapatkan keterangan saksi yang melihat tersangka kabur ke arah hutan. 

Kemudia tim gabungan dari Polres Bangka Barat dan Polsek Jebus melakukan identifikasi awal di tempat kejadian perkara (TKP) lalu melakukan pengejaran.

"Kurang dari 24 jam, berkat kerjasama tim dan rekan-rekan kita dapat menemukan persembunyian pelaku yang bersembunyi di rumah seorang warga. Radius di sekitaran tersebut. Seorang anak di rumah warga  memberitahu ke kami malam hari itu," katanya.

Sementara untuk motif pelaku, dikatakan Ecky karena faktor ekonomi hingga cemburu yang saat ini terus didalami pihak kepolisian.

"Motif tersangka cemburu buta, kita belum faktor x apa yang membuat cemburu. Tetapi secara umum sering cekcok, awalnya suami masih bekerja menambang timah, kemudian sakit kaki. Jadi kurang efektif berdampak ke ekonomi," katanya.

Kemudian, puncak cekcok terjadi pada Sabtu (18/5/2024) malam, tersangka Sakban gelap mata hingga menusuk pisau ke sejumlah tubuh korban. 

"Sebab khusus Sabtu malam, istrinya izin beli nasi goreng, lama tidak pulang lihat di chat handphone-nya, sudah adu mulut. Alhasil sang suami mengambil pisau di dapur ia letakkan di jok motor, lalu ia mengarah ke TKP, terjadilah peristiwa tersebut," katanya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved