Berita Bangka Selatan

Bangka Selatan Jadi Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi

Masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diimbau untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/dokumentasi
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Selatan, Ardiansyah 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung diimbau untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Pasalnya, daerah itu rawan akan potensi bencana alam utamanya banjir dan puting beliung.

Semua itu tak terlepas dari kondisi geografi Kabupaten Bangka Selatan.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangka Selatan, Ardiansyah berujar bahwa bencana hidrometeorologi basah sangat rawan terjadi di daerah itu.

Utamanya bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.

“Bangka Selatan termasuk kabupaten yang berpotensi mengalami rawan bencana. Dari inventarisir kita ada hampir semua kecamatan itu memiliki potensi kerawanan bencana, puting beliung hingga banjir yang sering terjadi,” ujar dia kepada Bangkapos.com, Senin (27/5/2024).

Ardiansyah memaparkan, hampir semua kecamatan rawan bencana alam.

Ada beberapa faktor yang mendukung Bangka Selatan menjadi daerah dengan risiko bencana tertinggi.

Namun yang paling dominan yakni karena letak geografis Bangka Selatan yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Laut Cina Selatan.

Tak hanya itu, Bangka Selatan juga merupakan pulau terluas se-Bangka Belitung, sebagian besar daerahnya merupakan rawa.

Dengan kondisi ini membuat potensi bencana semakin besar.

Terlebih daerah itu menjadi lumbung pangan di Bangka Belitung.Bangka Selatan juga berbatasan langsung dengan laut Jawa dan Lampung.

Notabene mungkin potensi untuk terjadinya bencana di Lampung ataupun di pulau Jawa itu cukup tinggi adanya gunung Krakatau dan lain-lain.

Belum lagi fungsi lahan yang selama ini merupakan daerah resapan udara, diubah menjadi perumahan dan hutan lindung menjadi penambangan lahan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved