Dialog Bangka Pos, Azwardy Azhar Berbagi Kisah Perjalanan Politik dan Arah Pembangunan Belitung

Sosok Azwardy Azhar atau akrab disapa Away berbagi kisah mengenai perjalanan panjangnya di dunia politik dan arah pandangannya mengenai pembangunan.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com
Sosok Azwardy Azhar atau akrab disapa Away saat hadir dalam program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos edisi Kamis (13/6/2024). 

Dari 2003, kemudian sudah beberapa kesempatan mencalonkan, selain alasan itu, apa alasan lain untuk mencoba lagi?

Itu tadi yang saya bilang, sebagai apapun kita, kalau bisa berbuat untuk orang banyak saya senang, hilang capek kita kalau melihat mereka senang

Harus Belitung berarti, tidak Babel?

Saya kan harus mengukur diri saya, karena saya kan tidak mencari jabatan. Tanah kelahiran saya Belitung, maka kalau saya buat happy masyarakat saya sudah senang. Contoh saat saya membuat turnamen voly, itu pertandingan tarkam kata orang, dari Rp 100 Juta hadiah dan pengelolaan yang sampai Rp 300 juta saya keluarkan itu semua  berubah ketika melihat meraka happy, menunjukkan semangat, pemainnya, penontonnya, itulah kebanggan saya.

Terakhir, saya mau Bang Away Kongkrit menyampaikan apa yang akan dilakukan, apa yang dipesankan agar semua bisa maju pada semua sektor?

Pertama, pada saudara-saudara saya di Belitung yakinlah kalau Belitung itu bisa kalau kita bersama. Belitung punya potensi yang sangat banyak yang bisa kita pamerkan untuk kita nikmati pada khalayak ramai, untuk itu saya berharap pada saudara-saudara optimis bahwa Belitung harus bisa seperti Bali. Yang kedua, dengan adanya gempa timah, kasus timah di Bangka Belitung ini yang katanya menimbulkan kerugian Rp 300 Triliun semua perekonomian di Babel merosot, untuk itu kita harus mulai sadar dan siap mengganti perekonomian kita dari produk pertambangan ke produk pariwisata, perkebunan dan lain-lain. Yang ketiga, saya menghimbau selaku ketua umum ikatan persaudaraan Bangka Belitung di Jakarta, dalam kasus tata pengelolaan timah, pertama semoga selesaikan kasus ini, agar segera inkrah. Kemudian segeralah buat aturan tata kelola timah yang baru, terakhir suka tidak suka ada timah yang ada ditangan swasta ataupun rakyat biasa agar dilakukan pemutihan agar paling tidak bisa menjual ke PT Timah.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved