Sosok Yuspian Pj Bupati yang Dianggap Buat Tensi Politik Pilkada Belitung 2024 Naik, Peta Berubah

BANGKAPOS.COM - Inilah sosok Yuspian, Pj Bupati Belitung yang dinilai membuat tensi politik Pilkada Belitung 2024 naik dan petanya berubah.

Penilaian itu disampaikan politikus PKB, Muchtar Motong.

Pria yang akrab disapa Haji Tare itu menyoroti konstelasi politik Pilkada Belitung 2024 setelah surat pengunduran diri Yuspian beredar.

Surat yang dibuat tanggal 17 Juli 2024 itu, ditandatangani langsung oleh Yuspian.

Sebelum mencermati apa kata Mucthar Motong, menarik mengulas siapa sebenarnya sosok Yuspian.

Yuspian sebelum menjabat Pj Bupati Belitung berdasarkan SK Mendagri No.100.2.1.3-6620 tahun 2023 tentang pengangkatan Penjabat Bupati Belitung Provinsi Babel.

Dalam surat tersebut ditetapkan bahwa PJ Bupatei Belitung akan diserahkan kepada seorang ASN bernama Yuspian yang merupakan Kepala Biro Umum dan Akademik Institut Teknologi Kalimantan.

Yuspian ternyata bukan orang orang asing di Belitung.

Ia ternyata pria kelahiran Tanjung Pandan dan lama bertugas sebagai aparatur sipil negara di Belitung Timur.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan Akademik Institut Teknologi Kalimantan, Yuspian ternyata menjabat sebagai Kepala Disdukcapil Belitung Timur.

Kabar dirinya diberikan tugas sebagai PJ Bupati Belitung, sudah diterima oleh Yuspian.

Ia dilantik oleh Pj Gubernur Babel (Babel) Safrizal Zakaria Ali sebagai PJ Bupati Belitung pada, Minggu (31/12/2023).

"SK (surat keputusan) sudah terbit namanya Yuspian dan pelantikan akan dilaksanakan Minggu (31/12/2023) pukul 09.00 WIB di Belitung," ungkap Yuspian kepada Bangkapos.com melalui sambungan telepon, Rabu (27/12/2023).

"Sesuai arahan Pak Gubernur Babel, jadi rencananya pelantikan dilaksanakan disana (Belitung)," ujarnya.

Diketahui Yuspian akan menjabat sebagai PJ Bupati Belitung dan Sahani Saleh-Isyak Meirobie yang purna tugas (2019-2013)

Lebih jauh siapa sebenarnya Yuspian, berikut profile dan biodatanya:

Biodata Yuspian

Nama Lengkap: Yuspian

Tempat Tanggal Lahir: Tanjungpandan, 18 Desember 1975.

Istri: Lisvita Endriani

Anak: Hafidz Yusparabi, Ulfa Amaliyah Yuvitri, dan Naila Azizah Yuvitri.

Pendidikan

• SDN 5 Tanjungpandan,
• SMPN 2 Tanjungpandan,
• SMEA Negeri Tanjungpandan.
• Pasca Sarjana UNPAD (Magister Inovasi Regional)
• STPMD “AMPD” Yogyakarta (S1-Pembangunan Sosial)

Prestasi

• Juara Lomba Menyanyi Tingkat Provinsi (Sumbagsel).
• Bujang Dayang Belitong (1997)
• Putra Sriwijaya (1997)

Karier Kepegawaian

• Kepala Biro Umum dan Akademik di Institut Teknologi Kalimantan.
• Kepala DISDUKCAPIL Kab. Belitung Timur (2022-2023)
• Kepala BKPSDM Kab. Belitung Timur (2018-2022).
• Camat Kelapa Kampit (2018),
• Sekretaris Bappeda Belitung Timur (2017-2018),
• Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Belitung Timur (2015-2017),
• Kepala Bagian Organisasi Setda Belitung Timur (2013-2015),
• Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Belitung Timur (2009-2013),
• Kepala Subbagian Umum Kepegawaian Setda Belitung Timur (2007-2009),
• Staf Bagian Kepegawaian Setda Belitung Timur (2003-2007),
• Staf BKD Kab. Belitung (2003-2003),
• Staf Bagian Kepegawaian (1997-1999) Kab. Belitung, dan
• Staf kantor Camat Membalong (1995-1997) Kab. Belitung.

Pengalaman

• Dewan Pengarah Badan Pengelola Belitong UNESCO Global Geopark (2022)
• Wakil Ketua II KORPRI Kab. Belitung Timur (2019)
• Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Belitong (2018-2021)
• Sekretaris Badan Pengelola Geopark Belitong (2017-2018)

Surat Mundur

Baru-baru ini, beredar surat pengunduran diri Yuspian sebagai Penjabat Bupati Belitung Yuspian. Surat yang dibuat tanggal 17 Juli 2024 itu, ditandatangani langsung oleh Yuspian.

Tertuang di dalam surat tersebut, ia mengundurkan diri, lantaran ingin mencalonkan sebagai Kepala Daerah Kabupaten Belitung. Kemudian, isi surat tersebut ditujukan pula kepada Menteri Dalam Negeri.

Dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Ansori mengaku belum menerima secara fisik lembaran surat tersebut. Ia sudah mengecek ke bagian Sekertariat Dewan, namun belum menerima surat yang dimaksud.

"Saya sudah cek ke sekertariat, belum ada secara fisik nya. Mungkin beliau (Yuspian) ingin menyerahkan secara langsung kepada kami. Apalagi saya sekarang sedang berada di luar kota," kata Ansori kepada Posbelitung.co, Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, pengunduran diri Yuspian sebagai Pj Bupati Belitung karena ingin ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 sah-sah saja.

Makanya, ketika sudah menerima surat fisik tersebut tentunya DPRD Belitung akan segera menindaklanjutinya.

Posbelitung.co saat ini masih mengupayakan konfirmasi ke Yuspian terkait kabar itu, namun yang bersangkutan belum memberikan jawaban. 

Kata Muchtar Motong Soal Yuspian dan Tensi Politik Pilkada Belitung 2024

Kabar mundurnya Yuspian sebagai Penjabat Bupati Belitung membuat tensi politik di Belitung meningkat.

Sosok Yuspian bisa aja menjadi kandidat bakal calon Bupati, di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Belitung.

Politisi PKB, H Mochtar Motong mengatakan tensi politik meningkat setelah kabar mundurnya Yuspian sebagai Penjabat Bupati Belitung.

"Ada alasan mengapa saya sebut begitu, karena Pj tiba-tiba muncul di ujung, wacana beliau muncul itu ada, tapi yang ia lakukan secara legal atau pun di lapangan yang kita lihat baru sekarang ini," kata H Mochtar Motong, Minggu (21/7/2024).

Menutu dia selama ini ada dua kandidat bakal calon bupati yang sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat yakni Azwardi Azhar alias Away, dan Djoni Alamsyah.

"Keduanya sudah beberapa tahun mendekati masyarakat, dengan munculnya Yuspian, tensi politik menjadi kencang, eskalasi menjadi kencang dari kubu pak Djoni maupun pak Away," kata politisi yang dikenal dengan panggilan H Tare ini.

Dirinya secara pribadi tak begitu mengenal sosok Yuspian. Menurutnya Yuspian lebih banyak betugas di Belitung Timur sebagai kepala dinas.

"Kita tidak pernah tahu, trackrecord beliau dalam mengelola pemerintahan, tetapi, ketika menjadi Pj sekitar 8 bulan, saya melihatnya biasa-biasa saja. Tidak ada melihat sesuatu yang istimewa. Namun dengan dia muncul, peta politik berubah," kata dia.

Menurutnya belum ada kandidat yang dipastikan untuk maju sejauh ini. Termasuk PKB sendiri, yang telah menerbitkan rekomendasi untuk Azwardi Azhar berpasangan dengan Sunardi, bisa saja berubah.

"Kalau PKB, sampai hari ini PKB sebenarnya secara pasti kalau melihat tahapan desk Pilkada yang dibentuk, tahapan rekomendasi pak Away sudah keluar, baik itu yang pertama, dan kedua bersama pasangan. Tetapi kita tidak tahu apakah ada perubahan," katanya.

Menurut H Tare, keputusan siapa yang akan diusung menjadi kewenangan pengurus pusat partai politik.

"Kita tahu sekarang ini demokrasi disunat di pusat. Bisa aja diambil alih pusat, diganti lagi, kenapa tidak. Karena polanya di negeri ini seperti itu, mereka tidak mempersoalkan kemenangan, keberhasilan dan marwah, tetapi memikrikan syahwat elit-elit di Jakarta itu," katanya.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)(Posbelitung.co/Hendra/ Teddy Malaka)