Berita Bangka Barat

Nelayan Kecewa Ponton Ilegal Beroperasi Lagi di Perairan Belembang Setelah Ditertibkan

Padahal sebelumnya, tim gabungan dari unsur TNI/Polri dan Kecamatan Parittiga telah melakukan penertiban pada Kamis (5/9/2024) lalu

Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Istimewa
Aktivitas tambang ilegal Ponton Isap Produksi (PIP) dikabarkan kembali beroperasi di perairan Laut Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Rabu (11/9/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Aktivitas tambang ilegal Ponton Isap Produksi (PIP) kembali beroperasi di perairan Laut Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (11/9/2024).

Padahal sebelumnya, tim gabungan dari unsur TNI/Polri dan Kecamatan Parittiga telah melakukan penertiban pada Kamis (5/9/2024) lalu.

Selain itu, sejumlah nelayan Desa Bakit, mengeluhkan adanya aktivitas tambang ilegal Ponton Isap Produksi (PIP) beroperasi di perairan Laut Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.

Para nelayan, mengharapkan penertiban tambang tidak hanya sekadar, tetapi dilakukan pemberantasan aktivitas tambang dan adanya penegakan hukum. 

"Pokoknya kalau dapat ditutup sajalah. Kami akan ke Provinsi Kantor Gubernur, dan Polda Babel minta ditutup. Jangan pemerintah diam saja. Lebih baik tutup sekalian," kata Ketua Nelayan Bakit, Jeron,kepada wartawan, Rabu (11/9/2024).

Dengan kembali beraktivitasnya tambang ilegal di perairan Belembang, membuat Jeron kecewa. 

Menurutnya, penertiban yang dilakukan selama ini tak membuahkan hasil, atau dianggap sebelah mata oleh para penambang ilegal.

"Kami kecewa, kurangnya ketegasan. Tidak takut lagi dengan hukum ini. Kalau kami melihatnya," keluhnya.

Ia mengatakan, penertiban aktivitas PIP di Belembang, sudah harus dilakukan karena jumlahnya sudah terlalu banyak mencapai ratusan ponton.

"Itu sangat sangat menggangu aktivitas nelayan 24 jam. Banyak kapal speed di wilayah tangkap sudah sempit, speed lewat susah masang jaring di wilayah tangkap sekarang," kata Jeron.

"Tak dapat lagi mencari ikan, harus ke tengah sudah susah, banyak ponton. Artinya, kalau mau tertibkan lebih baik bersihkan semua. Ikan tidak ada lagi," ujarnya.

Jeron menambahkan para nelayan dari Desa Bakit tak dapat lagi mencari kepiting rajuk, hingga ikan lainnya, namun harus jauh mencari ke daerah lain.

"Kalau saya mencari kepiting rajuk, sekarang mencari ke daerah pulau Pait, Cupat. Saya dulu di Belembang sebelum ada ponton bisa jaring ikan bawal ,tambang, pasang bumbu di air tersebut, sekarang tidak bisa lagi," keluhnya.

Tim Gabungan

Diketahui sebelumnya, Tim gabungan dari unsur TNI/Polri kembali menggelar razia gabungan di perairan Belembang, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (5/9/2024) sore.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved