Sosok dan Profil Enika Maya Oktavia yang Menggugat Presidential Threshold, Ini Prestasinya

Enika Maya Oktavia adalah mahasiswi Jurusan Siyasah/Hukum Ketatanegaraan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
tribun
Sosok Enika Maya Oktavia, Satu diantara Penggugat Presidential Threshold ke MK, Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga 

Pandangan dan Filosofi Hidup

Dalam berbagai kesempatan, Enika kerap membagikan pandangannya tentang pentingnya keberuntungan yang tercipta dari perpaduan antara kesempatan dan kemampuan.

"Pencapaian saya saat ini tidak lepas dari keberuntungan yang diciptakan oleh KPK (Komunitas Pemerhati Konstitusi),” ungkapnya dalam sebuah wawancara.

Keberhasilan Enika dan timnya menggugat presidential threshold merupakan momen bersejarah yang berpotensi membuka peluang demokrasi lebih inklusif di Indonesia.

Hakim Konstitusi Saldi Isra menyebutkan bahwa penghapusan ambang batas ini memberikan hak politik yang lebih luas bagi semua partai politik peserta pemilu.

Enika Maya Oktavia kini dikenal sebagai salah satu simbol perjuangan untuk demokrasi yang lebih baik.

Aktivitasnya menunjukkan bahwa peran generasi muda dalam mendorong perubahan nyata tidak bisa diremehkan.

Sosok dan profil Enika Maya Oktavia

Enika Maya Oktavia adalah mahasiswi Jurusan Siyasah/Hukum Ketatanegaraan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Enika Maya menjadi mahasiswi Teladan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2024.

Dia adalah alumnus MAN Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Di organisasi tersebut, dia juga pernah menjadi Bendahara OSIS periode 2019-2020.

Enika Maya Oktavia merupakan salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengajukan judicial review atau pengujian Perkara Nomor 62/PUU-XXII/2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Enika Maya Oktavia bersama tiga mahasiswa UIN Sunan Kalijaga lainnya, yaitu Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoirul Fatna, mengajukan pengujian perkara yang menyatakan norma Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Enika Maya saat ini magang sebagai Partnership Officer di Widya Robotics dan pengajar di Delta Private Jogja.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved