Ruang Tengah Bangka Pos

Kisah Inspiratif, Ani Ibu yang Tak Menyerah Antar 2 Anaknya hingga Sarjana Meski Keterbatasan Fisik

Ani menangis saat dokter memvonis anaknya hanya bisa hidup sampai usia 2 tahun, tapi Tuhan berkata lain dan kini 2 anaknya lulus jadi Sarjana

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Hendra
Tim Video Bangkapos
KISAH INSPIRATIF - Ani bersama dua putrinya Amel dan Valen saat hadir dalam talkshow di bersama Jurnalis Bangka Pos, Edy Yusmanto, Kamis (6/2/2025) kemarin. 

 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kisah inspiratif datang dari seorang ibu, bernama Ani yang terus berjuang dan tidak mau menyerah dengan keadaan.

Sebagai ibu, Ani memiliki dua putri istimewa bernama Amelinda Anastasia (24) dan Valencia Widjaya (22) yang mengalami keterbatasan untuk berjalan.

Akan tetapi, besarnya motivasi dari Ani membuat kedua anaknya tetap mampu menamatkan pendidikan sampai di tingkat Sarjana (S1) meski harus berada di atas kursi roda.

Anak pertamanya, Amelinda Anastasi, menyelesaikan pendidikan S1 Sastra China (Mandarin).

Sementara Valencia Widjaya sang adik, memiliki gelar S1 DKV.

Ani mengisahkan sedikit perjuangannya memberikan motivasi dan mendidik anak-anaknya yang sempat didiagnosis mengalami Spinal muskular atrofi (SMA), sehingga menyebabkan adanya pelemahan otot.

"Kalau kakaknya sih dari kecil, kalau adeknya sih enggak. Adeknya setelah 6 tahun, sebelum itu masih bisa jalan walaupun tidak terlalu kuat, tapi masih bisa berjalan. Dulu diagnosa dokter itu Spinal muskular atrofi (SMA) ada pelemahan otot, ototnya yang lemah," ucap Ani.

Menurut Ani, perasaannya semakin hancur setelah dokter pernah menyampaikan analisa jika anak pertamanya hanya memiliki umur 2 tahun.

"Saya nangis di depan dokter, saya bilang umur itu yang menentukan Tuhan. Sempat dua tahun tidak mau bawa anak saya ke dokter. Tapi puji Tuhan, mereka ini cerdas, jadi SMA itu hanya menyerang otot, otaknya tidak, semangat sekolah mereka luar biasa, walaupun banyak keterbatasan," kata dia.

Tak hanya itu, disebutkannya jika mental Amel dan Valen sempat down saat banyak orang melihat dengan tatapan berbeda ketika bertemu.

"Saya semangati meraka, kalau ada yang melihat kasih saja senyuman terbaik, mungkin ini jalan Tuhan, suatu hari kalian akan dilihat semua orang, kalian tidak perlu minder," sebutnya.

Sekarang Ani bersyukur. Saat ini, baik Amel ataupun Valen bisa menamatkan pendidikan mereka sampai memiliki gelar S1.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved