Berita Pangkalpinang

Detik-detik Kapal Pembawa 47,5 Ton Timah Ilegal Kandas di Alur Pangkalbalam Didatangi TNI AL

Kapal kayu yang kemudian diketahui membawa 47,5 ton timah diduga ilegal kandas di perairan alur Pangkalbalam, Minggu (30/5/2025) lalu.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
(Bangkapos.com/Adi Saputra).
PASIR TIMAH Ilegal - Pasir timah ilegal sebanyak 914 karung atau sekitar 45,7 ton di KM Indah Jaya dikeluarkan dan dibawa ke Pos TNI AL Babel, Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Jumat (13/6/2025). 

“Hampir tidak pernah ada kapal nelayan yang parkir atau berlabuh di daerah itu,” ujar Kolonel Ipul.

Selain itu, pihaknya melihat keanehan dari bendera kapal yang masih baru.

“Itu seperti tanda umum. Tapi memang tidak semua seperti itu,” lanjutnya. Pada Kamis (12/6),

Bangka Pos sempat berusaha mendatangi lokasi KM Indah Jaya.

Menggunakan sepeda motor, Bangka Pos melalui jalan tanah di dekat pintu masuk Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Ketapang, Kota Pangkalpinang.

Namun kondisi jalan yang bisa dilalui dengan baik sampai pada titik pelabuhan kapal SAR Pangkalpinang. Selanjutnya, jalan tersebut sulit dilalui kendaraan. Apalagi jika jalan sudah diguyur hujan.

“Memang kalau dari darat cukup sulit ke lokasi kapal itu. Mobil anggota saja ada yang langsung masuk bengkel setelah kita ke lokasi pada saat penggerebekan,” ujar Kolonel Ipul.

Dijaga Ketat

Dengan kondisi jalan darat yang cukup sulit, TNI AL sedikit kesulitan memindahkan muatan KM Indah Jaya sebagai langkah pengamanan. Penarikan KM Indah Jaya melalui perairan juga menjadi riskan mengingat kondisi
pasang air laut. Walhasil, sejak 30 Mei 2025 hingga Jumat (13/6), lima anggota TNI AL bersenjata lengkap ditugaskan berjaga di kapal tersebut.

“Ada kemungkinan kapal bisa rusak jika kita paksa tarik pada saat itu. Karena kondisi air pasang tidak besar. Sedangkan muatannya juga cukup berat,” kata kolonel Ipul.

“Karena itu, selama 2 minggu anggota TNI AL berjaga di kapal tersebut dikerahkan 5 anggota bersenjata lengkap antisipasi apabila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan untuk menjaga kapal yang berisi ratusan karung pasir timah,” lanjutnya.

Dua kali

Pemindahan muatan KM Indah Jaya baru dimulai pada Kamis (12/6). Melalui perairan, aparat TNI AL memindahkan ratusan karung berisi pasir timah dari KM Indah Jaya ke Pos TNI AL Pangkalbalam.

“Pertama kita angkat kemarin ada 500 karung dan ditambah hari ini tadi jumlahnya ada 414 karung
berisikan pasir timah, kita perkirakan 45,7 ton atau 45.700 kilogram, kalau kita itung rata-rata satu karung berisikan 50 kilogram kalikan saja 914 karung itu jumlahnya,” kata Kolonel Ipul.

Berdasarkan catatan Bangka Pos, pemindahan muatan KM Indah Jaya pada Jumat (13/6) berlangsung selama kurang lebih dua jam, mulai pukul 17.00 WIB. Bahkan Kolonel Ipul berada di Pos TNI Pangkalbalam hingga
pukul 23.00 WIB untuk memantau langsung proses pemindahan.

Pemindahan ratusan karung pasir timah dilakukan menggunakan kapal lain yang merapat ke KM Indah Jaya. Dan pada Jumat (13/6) malam, KM Indah Jaya juga sudah berhasil ditarik ke Pos TNI AL Pangkalbalam.

“Kita nanti akan hitung ulang (muatan), kemarin sudah berkoordinasi dengan pihak Pengadilan untuk menghitung ulang agar mengetahui secara pasti jumlah seluruh,” ujar Kolonel Ipul.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved