Tribunners
Transformasi Digital Berbasis Nilai Tradisi Keagamaan Untuk Membangun Kampus Humanis dan Berdampak
Transformasi digital di perguruan tinggi harus berjalan beriringan dengan penguatan nilai-nilai tradisi keagamaan.
Ketiga, kemitraan dengan masyarakat melalui program pengabdian berbasis digital, seperti e-learning untuk pesantren atau madrasah, serta kolaborasi dengan lembaga keagamaan dalam pengembangan teknologi inklusif.
Transformasi digital berbasis nilai tradisi keagamaan menawarkan paradigma baru dalam pengembangan pendidikan tinggi.
Kampus humanis dan berdampak yang dihasilkan dari proses ini tidak hanya akan melahirkan lulusan yang kompeten secara teknis, tetapi juga insan-insan yang memiliki kedalaman spiritual dan kepedulian sosial.
Inilah bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan dalam menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga kelestarian nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Transformasi digital di perguruan tinggi harus berjalan beriringan dengan penguatan nilai-nilai tradisi keagamaan untuk mewujudkan Kampus Humanis dan Berdampak.
Pendekatan ini tidak hanya sejalan dengan kebijakan dari Kemendiktisaintek yang dikenal dengan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka hingga sekarang Diktisaintek Berdampak, tetapi juga memastikan bahwa kemajuan teknologi tetap berakar pada kearifan lokal dan spiritual.
Hal ini akan menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga bermakna bagi kehidupan masyarakat. Wallaua’lam Bisshowab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.