Prabowo Tugaskan Wapres Gibran Ngurus Papua, Ketua DPP PDI-P: Dia Akan Dikenang Baik

Presiden RI Prabowo Subianto berencana akan memberikan penugasan khusus kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Tribunnews.com
PENUGASAN KHUSUS - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan berkantor di Papua setelah mendapatkan penugasan khusus dari Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto. 

"Kemudian nanti ada namanya di situ Badan Eksekutif, dia akan ngantor di Papua. Sudah disiapkan gedungnya oleh Menteri Keuangan waktu itu, di Jayapura," ucap Tito. 

Namun, saat ini, kata Tito, Badan Eksekutif yang akan mengurusi percepatan belum juga ditunjuk oleh pemerintah. Selain dari pemerintah, dia juga menyebut harus ada perwakilan tokoh dari enam provinsi di Papua yang menjadi anggota Badan Eksekutif tersebut. 

"Nah, Badan Eksekutif nanti ini yang mungkin akan ditentukan oleh Bapak Presiden. Ditunjuk oleh Bapak Presiden Badan itu, Kepala Badan. Badan Eksekutif itu. Dan nanti dia akan membentuk ada semacam deputi-deputi juga," kata dia.

Tujuan dibentuknya Badan Eksekutif Otsus Papua nanti, kata Tito, sebagai bentuk percepatan pembangunan di Papua

Keputusan Bagus 

Anggota Komisi II DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus menyebut Wapres Gibran Rakabuming Raka akan dikenang dengan baik jika mengurus Papua

Menurut dia, hal tersebut lebih baik ketimbang membagi-bagikan skincare. 

"Iya, kalau perlu cuma sekali sebulan, lapor Presiden datang gitu. Daripada bagi-bagi skincare, ya mending ngurusin Papua, dia akan dikenang dengan baik," ujar Deddy, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025). 

"Memang kalau di sini lebih baik kapasitasnya? Kan mungkin di sana lebih bermanfaat, kalau di sini kan banyak yang pintar-pintar, berpengalaman," sambung dia.

Deddy menilai, keputusan Presiden Prabowo Subianto menugaskan Gibran ke Papua sangat bagus.

Sebab, kata dia, itu menunjukkan kepedulian Prabowo dalam mempercepat pembangunan Papua

"Sekaligus menghargai, karena dulu kan bapaknya, Presiden Jokowi, kan paling sering ke Papua," kata Deddy. 

Deddy berharap Gibran tinggal lama di Papua, bukan hanya datang dan pergi. Apalagi, mulai banyak masalah di Papua yang timbul, mulai dari penolakan Makan Bergizi Gratis, kemiskinan di daerah, hingga berbagai permasalahan infrastruktur. 

Diketahui, Prabowo menugaskan Gibran untuk bertugas ke Papua, bahkan kalau perlu sampai ngantor di sana. Pada Mei 2025 lalu, Staf Khusus Menteri Pertahanan bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Lenis Kogoya pun berharap Gibran mau menerima ajakannya untuk datang atau bahkan berkantor di Papua.

Menurut dia, Gibran harus mengikuti jejak sang ayah, yakni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berkunjung ke Papua semasa menjabat. 

"Gibran harus turun lapangan. Harus didampingi dengan saya. Iya. Harus turun. Harus turun lapangan," kata Lenis, yang ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Kamis (8/5/2025). 

"Seperti Jokowi, kan dia masuk ke rumah. Selalu dengan saya, ke naik gunung, ke mana-mana," ujar dia. (Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved