Kasus Ventilator RSUD Ir Soekarno
17 Ventilator RSUD Ir Soekarno Dibawa Malam Hari, Pelaku Beralibi Perbaikan Alat Tapi Dijual Online
Jejak pencuri 17 unit ventilator milik RSUD Dr.(HC) Ir. Soekarno terkuak. Pencuri beralibi perbaikan tapi malah dijual secara online
Penulis: Adi Saputra | Editor: Ade Mayasanto
"Waktunya rata-rata malam hari, kenapa? Karena satu mereka menilai tidak orang, kedua petugas jaga yang ada di sana (RSUD) tidak curiga karena hilir mudik ini orang dalam," ujarnya
Dari pemeriksaan terhadap para tersangka, kawanan pencuri ini melancarkan aksinya sejak 2023 dan mengambil ventilator secara berulang kali, hingga akhirnya pihak rumah sakit mengetahui alat ventilator hilang pada 11 September 2024.
"Kejadian ini dimulai tahun 2023 mereka (pelaku) mencuri, mencurinya sebagian. Sebagian tidak ketahuan, sebagian gitu. Sampai terungkap sekarang dan pihak rumah sakit mengetahuinya langsung lapor," terang Kombes Pol Rivai.
Rivai menambahkan, setelah berhasil mengeluarkan ventilator dari rumah sakit, para tersangka menjual di media social, Facebook. "Setelah kita telusuri mereka menjualnya melalui online, jadi salah satunya adalah Facebook. Nah dari situ kita telusuri, mereka kirim barang-barang itu secara online juga melalui kurir atau pengiriman jasa kepada orang-orang yang membeli barang tersebut dan mereka tidak bertemu dalam bertransaksi," urainya seraya mengatakan, barang-barang itu dijual dengan Harga murah.
"Secara keseluruhan mereka (penadah) membeli di bawah harga, jadi misalkan harga di pasaran atau pasar gelap itu Rp50 juta, mereka beli separuh yaitu Rp25 juta. Dari hasil keterangan mereka (pencuri) ada yang mereka jual Rp10 juta, ada Rp15 juta, ada Rp25 juta dan itu rata-rata tersangka menjual kepada penadah," kata Kombes Pol Rivai.
Atas kejahatan tersebut, Rivai mengemukakan para tersangka mengantongi ratusan juta rupiah. Uang itu telah habis digunakan para tersangka.
"Saya tidak dapat menyampaikan secara rinci, tapi saya menyampaikan secara umum mereka masing-masing mendapatkan berapa detailnya ada pada penyidikkan, yang bisa saya sampaikan kurang lebih mereka (pencuri) mendapatkan untung Rp100-Rp200 juta," bebernya.
"Kalau kerugian secara menyeluruh, kalau dihargainya harga barang sekitar Rp3,4 Miliar," ucap Kombes Pol Rivai.
Berikut pelaku yang berperan sebagai pencurinya yaitu :
1. Tersangka Jopistarari Yandi (29) bekerja sebagai teknisi Alkes di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno
2. Tersangka Firmansyah (30) bekerja sebagai sopir ambulance honorer di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno
3. Tersangka Riki Kurniawan (31) bekerja sebagai honorer bidang farmasi di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno
Penadah barang curian di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno yaitu :
1. Tersangka Jerry Ardiles
2. Tersangka Asep Yanto
Kronologi Kasus Lenyapnya 17 Ventilator RSUD Ir Soekarno Babel, Terungkap Peran 5 Pelaku |
![]() |
---|
Kasus Pencurian Ventilator RSUD Provinsi Terungkap, Kapolda Babel Ucapkan Terima Kasih |
![]() |
---|
Plt Direktur RSUD Provinsi Jelaskan Berapa Jumlah Ventilator yang Hilang dan yang Masih Ada |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Alkes RSUD Provinsi Libatkan Honorer, Kadinkes Babel Serahkan Kasusnya ke Polisi |
![]() |
---|
Pencuri dan Penadah Ventilator RSUD Ir Soekarno Terancam Hukuman Empat sampai Tujuh Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.