Berita Bangka Selatan
Bocah 6 Tahun di Toboali Diduga Dianiaya Ayah Kandung, Bupati Basel Dampingi Ibu Korban Buat Laporan
Bocah yang baru duduk di kelas 1 sekolah dasar itu mengalami lebam biru pada bagian mata sebelah kiri serta beberapa bekas luka pada leher...
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
“Buku ku dikantet (dirobek-red) adekku,” jawab si anak.
“Ade lain luke e ok (ada lain lukanya-red). Cuma dimata bai ok (aja ya-red),” ungkapnya.
“Cuma nih bai (ini aja-red),” ucap anak itu sambil menunjukan bagian mata dan tangan kanannya yang juga tampak ada bekas luka.
Belakangan diketahui, anak tersebut berinisial A, umur 6 tahun, siswa kelas 1 di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Kemudian, diketahui pula bahwa perempuan perekam video pertama adalah guru wali kelas korban.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh sang guru saat diwawancarai Bangkapos.com, Jumat (1/8/2025) di sekolah.
“Senin (28 Juli 2025-red) anak itu sekolah, pakai baju putih. Keadaan kan upacara, jadi disitu saya liat anaknya lebam,” kata Reina, guru wali kelas murid tersebut.
Melihat kondisi itu, dia langsung membawa anak tersebut ke kantor.
“Saya bawa ke kantor, saya videoin sebagai bukti kami sebagai guru di sini untuk nanya kenapa anak ini jadi seperti ini,” jelasnya.
Kata dia, pada hari itu anak tersebut dalam kondisi demam dan sempat mau diantarkan oleh guru pulang ke rumah, namun anak tersebut menolak.
Kemudian, untuk menanyakan kondisi anak tersebut, Reina menghubungi ayah kandung korban namun sampai saat ini belum direspon.
“Habis itu saya tanya sama anaknya, dipukul dan itu bisa dilihat di video tersebut lebam. Dan yang saya tidak videokan itu pada bagian leher. Jadi bagian leher ini kayak ada bekas kayak dicekek. Di sini (bagian tangan kanan-red) dicakar,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemukulan itu terjadi pada hari Minggu (27/7/2025) di luar lingkungan sekolah. Setelah diketahui oleh pihak guru pada hari Senin (28/7/2025), pada hari Selasa (29/7/2025) Reina kemudian bertemu dengan bibi anak tersebut.
“Di situ saya cerita, kami berunding. Saya niatnya mau ketemu ibu kandungnya, ibu kandungnya ternyata di Paku (Desa Paku, Kecamatan Payung-red),” tuturnya.
Sekedar informasi, orangtua A sudah bercerai. Selama ini, A tinggal dengan ayah kandungnya di Toboali. Sedangkan ibu kandungnya di Desa Paku, Kecamatan Payung.
| BNN Babel Bentuk Saka Anti Narkoba, Libatkan Pramuka Cegah Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Muda |
|
|---|
| Tiga Ninja Sawit Ditangkap Polisi Simpang Rimba, Sempat Sembunyi di Balik Pohon Sawit |
|
|---|
| Akhir Pilu Pembuktian Cinta Lewat Racun di Bangka Selatan, Bunga Meninggal Susul Kekasih |
|
|---|
| Sempat Dirawat Usai Minum Racun Bersama Kekasih di Bangka Selatan, Lusi Dinyatakan Meninggal Dunia |
|
|---|
| Kejari Bangka Selatan Terima Pelimpahan Empat Tersangka Kriminalitas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.