Berita Pangkalpinang
Sabun Mijel, Inovasi Ibu-Ibu Mushola Al-Aziroeh Selindung Ampuh Bersihkan Noda di Pakaian Kotor
Minyak jelantah ditangan ibu-ibu di lingkungan Mushola Al-Aziroeh dioleh menjadi sabun bernama Mijel yang bisa untuk mencuci dan bersihkan noda
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Di tengah permukiman warga Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, sekelompok ibu-ibu yang tergabung di lingkungan Mushola Al-Aziroeh tengah giat meracik inovasi.
Mereka bukan sedang membuat makanan atau kerajinan tangan, melainkan sabun batang yang mereka beri nama Sabun Mijel, singkatan dari Minyak Jelantah, bahan utama dari sabun yang mereka produksi secara mandiri.
Sabun Mijel bukan sabun biasa. Ia merupakan hasil dari upaya kreatif dan peduli lingkungan para ibu rumah tangga untuk mengolah limbah minyak bekas pakai (jelantah) menjadi barang bernilai guna tinggi.
Dengan peralatan sederhana, semangat gotong royong, dan ilmu yang dipelajari secara bertahap sejak tahun 2023, para ibu ini memproduksi sabun pembersih serbaguna yang ampuh membersihkan noda membandel pada pakaian dan peralatan dapur.
"Kami terinspirasi dari banyaknya minyak bekas di dapur yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Padahal kalau dibiarkan bisa mencemari lingkungan. Dari situ, kami mulai belajar dan mencoba membuat sabun," ujar Emi Sudarna, koordinator tim Sabun Mijel, saat ditemui Bangkapos.com, di rumah produksi di Selindung Mushola Al-Aziroeh, Kamis (7/8/2025).
Produksi sabun dilakukan dua kali dalam sebulan. Setiap proses menghasilkan sekitar 50 batang sabun. Proses pembuatan sepenuhnya dilakukan secara manual, dimulai dari mencampur air dari rendaman dauh serai dengan NaOH (soda api), kemudian setelah larutan dingin, dicampurkan dengan minyak jelantah. Campuran ini lalu diaduk hingga berwarna kecokelatan sebelum dituangkan ke dalam cetakan.
Menariknya, sabun yang awalnya tampak cokelat ini akan berubah warna menjadi putih setelah didiamkan seharian. Proses alami ini menjadi ciri khas Sabun Mijel.
Dalam setiap kegiatan produksi, ibu-ibu tampak antusias, bahkan saling berbagi tugas, dari pengadukan hingga pengemasan sabun.
Sabun ini dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp5.000 per batang, dan mulai dipasarkan di lingkungan sekitar hingga ke kegiatan bazar yang difasilitasi Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang.
"Sabun Mijel sangat efektif membersihkan noda membandel. Misalnya baju bernoda minyak atau piring kotor, bisa hilang dengan sabun ini. Dan sabun ini sama sekali tidak ada bau minyaknya, ini justru wangi dari serai jadi alami," jelas Emi sambil menunjukkan hasil produksi mereka.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Sabun Mijel merupakan contoh nyata pengolahan limbah pangan yang bermanfaat.
"Dari sudut pandang kami, minyak jelantah itu termasuk dalam kategori limbah pangan. Biasanya dibuang dan berisiko mencemari lingkungan. Tapi oleh ibu-ibu ini diolah menjadi sabun yang berguna. Ini adalah bentuk nyata kesadaran terhadap food waste dan pengelolaan limbah rumah tangga," ujar Yiyi.
Ia menambahkan, kelompok ini sebagian besar juga merupakan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Wijaya Kusuma, yang memang aktif dalam kegiatan pemberdayaan dan lingkungan.
Dinas Pangan dan Pertanian sendiri turut membantu promosi dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan, seperti Gerakan Pangan Murah yang rutin digelar.
"Kami dorong agar produk seperti Sabun Mijel bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat. Tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memberikan nilai ekonomi bagi para ibu rumah tangga," imbuh Yiyi.
Inisiatif sederhana ini membuka mata bahwa pengelolaan limbah rumah tangga tidak harus melalui teknologi tinggi. Dengan edukasi, kemauan, dan kerja sama, limbah bisa diolah menjadi produk yang ramah lingkungan dan punya nilai jual.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Dispaper Kota Pangkalpinang Dorong Sertifikasi PSAT-PDUK untuk Jamin Keamanan Produk Pangan Lokal |
![]() |
---|
Kansar Pangkalpinang Latih 32 Rescuer dalam Simulasi SAR Bawah Permukaan Air |
![]() |
---|
TPP Pastikan Penyaringan Ketua Umum Perbasi Babel Periode 2025-2029 sudah Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Tim Hukum Muhammadiyah Babel Beberkan Alasan Perdamaian antara Letda Jaka dan Ustaz Hasan Rumata |
![]() |
---|
IRT di Pasir Putih Jualan Narkoba di Rumahnya, Digeledah Polisi Ditemukan Bukti 6,39 gram Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.