Berita Pangkalpinang

51 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang Mengikuti PKBM

Kegiatan PKBM Pengayoman merupakan wujud nyata pemenuhan hak pendidikan bagi warga binaan dan membekali warga binaan

Penulis: Adi Saputra | Editor: Hendra
(Ist Lapas)
PKBM DI LAPAS -- Warga binaan Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, saat mengikuti kegiatan PKBM Pengayom, Kamis (25/9/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Puluhan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang, mengikuti kegiatan belajar mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Kamis (25/9/2025).

PKBM Pengayoman Lapas Pangkalpinang dilaksanakan setiap Senin-Jumat, digelar di gedung serbaguna ini menjadi sebagian dari pemenuhan hak pendidikan Warga Binaan.

"PKBM tidak hanya memfasilitasi proses belajar, tetapi juga memastikan Warga Binaan mengikuti ujian kesetaraan sehingga memperoleh ijazah yang diakui secara nasional," kata Kalapas Sugeng Indrawan.

Menurutnya, kegiatan PKBM Pengayoman merupakan wujud nyata pemenuhan hak pendidikan bagi warga binaan dan membekali warga binaan dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan akan menjadi modal penting ketika kembali ke masyarakat.

"PKBM Pengayoman Lapas Pangkalpinang diikuti 15 peserta Paket A, 13 peserta Paket B, dan 23 peserta Paket C dengan pengajar dari petugas dan Warga Binaan yang kompeten," ujarnya.

"Melalui PKBM Pengayom Lapas Pangkalpinang meneguhkan komitmennya menghadirkan pembinaan humanis, bermartabat, dan bermanfaat bagi masa depan warga binaan," ungkapnya.

Bahkan, kata Sugeng pendidikan juga berperan besar dalam membangun kepercayaan diri dan mengurangi stigma yang ada di masyarakat.

Hasil pendidikan diintegrasikan dengan pembinaan kemandirian, agar warga binaan memiliki bekal ilmu dan keterampilan untuk reintegrasi sosial setelah bebas.

"Kami berusaha menghadirkan suasana belajar kondusif agar ilmu yang diperoleh bermanfaat, tidak hanya untuk ijazah, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan," kata Sugeng.

Diakui dirinya, salah satu tenaga pengajar dari petugas Lapas Pangkalpinang, Hartanto Ramadhan, mengatakan semangat belajar warga binaan sangat tinggi karena mereka menyadari kesempatan ini merupakan bekal berharga untuk menata masa depan.

Salah satu peserta didik, Ahmad, menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan belajar di PKBM. Meski berada di Lapas, ia tetap diberi kesempatan untuk menuntut ilmu.

"Saya berharap mendapatkan ijazah kesetaraan. Ijazah ini akan menjadi modal berharga untuk melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan di kemudian hari," ungkapnya. (Bangkapos.com/Adi Saputra).

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved