Bupati Bangka Tengah Dukung Kesepakatan Harga Timah Rp260 Ribu Per Kg dari PT Timah

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menyambut baik kesepakatan harga beli timah dari masyarakat yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Timah Tbk.

Algafry menegaskan jajaran Pemerintah Kabupaten siap mengawal pelaksanaan kesepakatan tersebut agar berjalan lancar.

Menurut Bupati, langkah ini penting untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sektor pertimahan.

"Kita kemarin di undang Pak Gubernur dalam rangka menyikapi kondisi terbaru tentang pertimahan di Bangka Belitung. Saran Pak Gubernur, kita diminta untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa kesepakatan bersama PT Timah, sudah kenaikan harga yakni Rp 260 ribu untuk (kadar) 100 SN," ujar Algafry, kepada Bangkapos.com, Rabu (1/10/2025).

Ia menyebutkan, dengan adanya kesepakatan ini masyarakat khsusunya di wilayah Bangka Tengah diminta untuk tenang dan tidak terpengaruh akan isu-isu yang mengarah ke hal-hal negatif.

"Tentunya masyarakat harus tetap tenang. Sebagaimana disampaikan Pak Gubernur kemarin, kami akan menjalankan instruksi yang sudah disampaikan kemarin," tambahnya.

Baca juga: Pemprov Babel-PT Timah Sepakat, Harga Timah Rp260 Ribu Per Kg SN 100 Persen Dibayar Langsung

Diberitakan sebelumnya, masyarakat penambang di Bangka Belitung (Babel) kini bisa bernafas lega. Setelah tidak adanya kepastian, akhirnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel bersama PT Timah Tbk resmi menyepakati harga beli timah dari masyarakat sebesar Rp260 ribu per kilogram untuk kadar SN 100 persen.

Keputusan itu ditetapkan melalui rapat bersama yang dihadiri perwakilan PT Timah dan Forkopimda di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur Babel, Selasa (30/9/2025).

Gubernur Babel Hidayat Arsani mengatakan, kesepakatan tersebut mencakup tiga hal penting yang menjadi tuntutan masyarakat.

"Permintaan masyarakat timah dinaikan Alhamdulillah, PT Timah sepakat permintaan rakyat untuk bekerja. PT Timah juga sepakat, pembayaran ada barang ada uang (langsung-red). Tiga hal ini, kita sepakati langsung dari Tim Satgas," ujar Hidayat Arsani kepada awak media usai mengikuti rapat, Selasa (30/9). 

Dengan keputusan tersebut, Hidayat Arsani berharap adanya rencana masyarakat yang akan demonstrasi pada Senin (6/10/2025) mendatang agar diurungkan. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)