Berita Pangkalpinang

Pemkot Pangkalpinang Siapkan Generasi Muda Siap Kerja Bersertifikat BNSP

Disnaker Pangkalpinang menyiapkan program pelatihan berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus berupaya menyiapkan generasi muda yang terampil, kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. 

Langkah tersebut diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan dan sertifikasi kompetensi berbasis Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Pangkalpinang dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung, Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Setelah menjalani pelatihan, para peserta juga akan mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kepala Disnaker Kota Pangkalpinang Amrah Sakti, Senin (3/11/2025) menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berfokus pada pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan kebutuhan industri. 

Dengan begitu, lulusan pelatihan diharapkan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja baru.

"Kegiatan ini berfokus pada pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang relevan, sehingga para lulusan diharapkan dapat langsung berkontribusi di dunia usaha dan industri, bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri," ujar Amrah Sakti.

Amrah menuturkan, pelatihan bagi generasi Z, iGeneration dan milenial tersebut merupakan bagian dari program unggulan "Pangkalpinang Siap Kerja" yang digagas Wali Kota Prof. Saparudin (Prof. Udin) dan Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna.

Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, unggul, dan berdaya saing, sekaligus mendukung misi MAPAN dalam mewujudkan visi "Pangkalpinang Smart 2030."

"Hal ini sejalan dengan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yaitu mewujudkan perekonomian yang mapan melalui penguatan ekonomi lokal, pengembangan kawasan industri, penguatan sektor ekonomi kreatif, hilirisasi komoditas unggulan, serta peningkatan daya saing tenaga kerja," jelasnya.

Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, Pemkot Pangkalpinang berharap dapat menekan angka pengangguran terbuka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah juga ingin memastikan keberlanjutan dan keberlangsungan ketenagakerjaan agar masyarakat memperoleh manfaat nyata dari sektor industri dan dunia kerja.

"Kami berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan dapat terus berjalan dalam semangat kebersamaan dan gotong royong untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya di sektor ketenagakerjaan," kata Amrah.

Adapun pelatihan yang difasilitasi Disnaker meliputi dua bidang utama. Pertama, pelatihan perawatan Air Conditioner (AC) residential yang diikuti 16 peserta selama 10 hari di Kantor Disnaker Pangkalpinang. Setelah menyelesaikan program, peserta akan memperoleh sertifikasi kompetensi dari BNSP.

Kedua, pelatihan vokasi dan produktivitas (upskilling) bagi pekerja di bidang pengelasan industri. Pelatihan ini dilaksanakan di PT Pahala Harapan Lestari (Docking Perkapalan), Jalan Ketapang, Pangkalpinang, dan diikuti oleh 16 pekerja perusahaan tersebut.

"Kami berharap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, khususnya generasi muda, dalam menghadapi transformasi industri dan memperluas akses terhadap pasar kerja," pungkas Amrah.

Dengan langkah ini, Pemkot Pangkalpinang menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah menuju Pangkalpinang Smart 2030.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved