Berita Bangka Selatan

BNN Gerebek Kampung Narkoba Sukadamai Bangka Selatan, 11 Orang Diamankan Positif Narkoba

Tim gabungan BNN dan Polda Bangka Belitung gerebek kampung narkoba Sukadamai, Toboali. Sebanyak 11 pelaku diamankan usai pesta sabu

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
LAPAK JUAL NARKOBA -- Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka, Brigjen Pol Eko Kristianto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bangka Selatan ketika meninjau lokasi lapak penggerebekan narkoba di Sukadamai, Kamis (6/11/2025). Dari penggerebekan 11 orang diduga pelaku berhasil diamankan. 

Celah ini yang dimanfaatkan jaringan pengedar lintas daerah, khususnya dari Provinsi Sumatera Selatan untuk menyelundupkan narkotika.

Kondisi geografis yang sulit diawasi ditambah aktivitas masyarakat yang sebagian besar berlangsung 24 jam menjadikan Sukadamai sebagai sentra masuk dan peredaran narkoba terbesar di Bangka Belitung.

Selain itu, menjadi tempat ideal bagi para pengedar untuk bertransaksi tanpa henti.

BNN dan Pemerintah Siapkan Program Pemulihan Sukadamai

Menindaklanjuti temuan itu, BNN bersama pemerintah daerah berencana meluncurkan sejumlah program pemulihan sosial dan ekonomi di wilayah Sukadamai.

Langkah ini diharapkan mampu mengubah stigma negatif dan memberdayakan masyarakat agar tidak lagi terlibat dalam peredaran narkotika.

“Kami akan mencanangkan program Desa/Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) serta memberikan pelatihan vokasi bagi warga,” jelas Eko Kristianto.

Ia menegaskan, edukasi dan kegiatan produktif menjadi kunci agar generasi muda di Sukadamai tidak lagi terjerumus ke dunia gelap narkoba.

Selain itu, patroli gabungan TNI, Polri, dan pemerintah daerah juga akan diperkuat untuk menutup jalur masuk narkoba dari laut dan jalur darat.

“Kami berkomitmen memutus rantai suplai narkoba di Bangka Belitung, terutama di Bangka Selatan,” pungkasnya.

Masyarakat Diharapkan Jadi Garda Terdepan

BNN mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungannya.

Partisipasi warga dianggap penting dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.

“Warga harus jadi garda terdepan dalam pencegahan, karena tanpa dukungan masyarakat, upaya ini tidak akan berhasil,” tutup Eko Kristianto.

(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved