Ruang Tengah Bangka Pos

RS EMC Hadirkan Dokter Nuklir dan Bedah Vaskular untuk Tingkatkan Layanan Prima

Rumah Sakit EMC terus memperkuat layanan medisnya dengan menghadirkan dokter-dokter subspesialis berbasis teknologi tinggi. Mulai ...

Tim Video Bangka Pos
Dua Dokter Rumah Sakit EMC saat hadir dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perkembangan dunia kedokteran yang semakin pesat mendorong fasilitas kesehatan untuk terus beradaptasi dan meningkatkan mutu pelayanan. Menjawab tantangan tersebut, Rumah Sakit EMC berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan unggul dan terpercaya melalui kehadiran dokter-dokter subspesialis di berbagai cabangnya.

Salah satu layanan unggulan tersebut hadir di RS EMC Grha Kedoya melalui hadirnya dr. Esther Devina Panjaitan, Sp.KN-TM, Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir.

Ia menjelaskan, kedokteran nuklir merupakan bidang medis yang memanfaatkan bahan radioaktif, seperti radioisotop, untuk diagnosis dan terapi.

"Fungsinya adalah untuk melihat fungsi organ dan metabolisme tubuh pada manusia, untuk kegunaan diagnostik ataupun terapi. Jadi sederhananya, kami menggunakan zat radioaktif untuk diagnosis dan terapi," ujar dr Esther saat tampil dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos.

Ia menjelaskan, meski bisa digunakan untuk berbagai jenis pengobatan, namun bidang keilmuan yang digelutinya itu lebih banyak dimanfaatkan dalam penanganan pasien kanker.

Menurutnya, saat ini dirinya banyak dikenal melalui pemeriksaan diagnostik melalui metode pencitraan medis yang disebut Positron Emission Tomography (PET) dan Computed Tomography (CT) Scan.

"PET/CT Scan ini merupakan gabungan teknologi, dimana dia menggunakan zat radioaktif untuk pemeriksaan. Jadi mungkin pasien cancer banyak yang lebih mengenal, tapi kalau orang biasa memang agak awam," tambahnya.

Selanjutnya, RS EMC juga memiliki dr. Anne Saputra, M. Biomed, Sp. B, Subsp. BVE sebagai Dokter Spesialis Bedah - Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular.

dr. Anne memaparkan, spesialisasi Bedah Vaskular dan Endovaskular yang dimilikinya merupakan sebuah Subspesialis dari keilmuan bedah untuk pembuluh darah.

Ia menyebutkan, melalui bidang keilmuan itu dirinya bisa melakukan tindakan medis bedah pembuluh darah tanpa sayatan ataupun efek jahitan.

"Mungkin banyak yang bertanya bedah Vaskular dan Endovaskular itu apa, pasti bangak yang belum paham. Jadi pasien-pasien yang saya tangani itu soal bedah pembuluh darah, misalnya kaki diabetes, karena disitu diabetes merusak pembuluh darah. Tugas kami kalau untuk case ini, kami bertugas memperbaiki sumbatan di pembuluh darah agar pesien tidak perlu diamputasi," jelas dia.

Berikut link pembahasan tersebut https://youtu.be/HxKN4W6VRCA?si=mN_1Y6mRu98j2Boc

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved