Tribunners
Menjadi Guru Hebat
Jika gurunya hebat, maka muridnya juga akan menjadi generasi yang hebat-hebat dalam menghadapi perkembangan zaman.
Guru harus menjadi fasilitator yang mampu membuat proses pembelajaran aktif. Murid harus aktif melakukan berbagai kegiatan selama proses pembelajaran sehingga tercapainya tujuan pembelajaran dan meningkatnya kualitas pembelajaran. Menjadi fasilitator berarti guru berperan menciptakan iklim kelas yang kondusif, memotivasi siswa, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta pemecahan masalah.
Gagasan yang bisa dipertimbangakan dalam memperingati Hari Guru Nasional tahun 2025 ini meliputi mengadakan berbagai lomba dan acara apresiasi untuk guru, seperti lomba esai, pidato, dan video pembelajaran, serta kegiatan untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan inklusif. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, para guru akan lebih semangat dan meningkatnya vitalitas untuk mendukung peningkatan kinerjanya. Akan tetapi, di tengah situasi dan kondisi perekonomian yang masih sulit ini, sebaiknya berbagai kegiatan yang berbentuk perlombaan yang menggunakan anggaran banyak perlu dipertimbangankan dengan cermat. Terutama terkait apresiasi yang diberikan yang tentu saja ada kaitannya dengan anggaran.
Kegiatan yang berbentuk bukan fisik, seperti kegiatan pelatihan manajemen stres atau seminar dapat menjadi pertimbangan berbagai pihak terkait, seperti sekolah atau organisasi profesi. Seminar yang menarik minat para guru untuk mengelola pikiran dan perasaannya sangat bermanfaat bagi para guru. Kegiatan seperti ini jarang dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan, terutama terkait orientasinya dan imbal baliknya bagi guru.
Kegiatan kolaboratif antara guru dan murid juga jarang dilaksanakan oleh sekolah dan pihak lain. Misalnya, lomba menyanyi bersama antara guru dan murid atau lomba berdrama yang tentu saja melibatkan guru dan siswa. Hal ini sangat menantang dan menarik sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik jika akan dilaksanakan oleh sekolah atau organisasi. Dengan kegiatan kolaboratif ini, terjalin kedekatan emosi antara guru dan muridyang sangat bermanfaat bagi perkembangan emosi dan mental murid itu sendiri.
Perlu juga dipertimbangkan adanya penghargaan atau simbolisasi apresiasi untuk para guru sebagai bentuk terima kasih orang tua kepada para insan pendidik ini. Dengan kegiatan ini, terjalin rasa empati dan simpati orang tua terhadap guru yang selama mengajar anaknya tidak pernah terjalin secara emosional.
Bahkan bisa jadi, ada guru yang tidak dikenal oleh orang tua murid selama anaknya bersekolah. Bukan rahasia umum lagi bahwa banyak orang tua atau wali murid yang diundang ke sekolah untuk sekadar berdiskusi atau bersiaturahmi tidak bersedia hadir dengan alasan kesibukannya.
Selamat memperingati Hari Guru Nasional 2025 untuk semua insan pendidikan di mana saja berada, semoga profesi ini menjadi ladang amal kebaikan para guru hingga akhir hayatnya. (*)
| Selamat Jalan Datuk Profesor, Warisanmu Tidak Akan Terlupakan Sepanjang Hayat Masih Dikandung Badan |
|
|---|
| Selamat Jalan Profesor Bustami Rahman |
|
|---|
| Menyongsong 25 Tahun Provinsi Teladan Babel dalam Catatan Pewarta |
|
|---|
| Pendidikan Karakter di Era Digital: Tantangan Serius bagi Generasi Belitung |
|
|---|
| Menanti Regulasi Tutor Nonformal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221012_Eddy-Salahuddin-Guru-SMAN-3-Pangkalpinang.jpg)