Bangka Pos Hari Ini

Pondok di Hutan jadi Tempat Transaksi Narkoba Dibongkar Tim Gabungan BNN

Ichlas menegaskan BNN tidak akan berhenti melakukan operasi serupa dan akan segera bertindak setiap kali mendapat laporan dari masyarakat

Editor: Hendra
Bangkapos.com/Adi Saputra
PEMBONGKARAN -- Petugas BNN Provinsi, Kota Kades dan perangkat lainnya, saat melakukan pembongkaran yang menjadi lokasi transaksi ataupun pengguna narkoba di Desa Tanjung Gunung, Rabu (19/11/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Guyuran hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (19/11) pagi, tidak menyurutkan semangat tim gabungan dari BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan BNN Kota Pangkalpinang untuk melakukan penggerebekan di tempat yang diduga menjadi sarang narkoba jenis sabu-sabu.

Operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan sekitar pukul 09.15 WIB itu menyasar sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi transaksi serta tempat penggunaan narkoba di kawasan hutan dekat perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah.

Tim dipimpin oleh Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Babel, Kombes Pol Ichlas Gunawan, bersama Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Muhammad Nizar. Kegiatan ini juga melibatkan Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Tanjung Gunung, Muslim, serta perangkat RT.

Di lokasi, tim gabungan menemukan sedikitnya tiga tempat yang dijadikan pengguna untuk menikmati narkoba, khususnya sabu-sabu. Tempat itu berupa pondok kayu yang ditutup dengan terpal lusuh dan pelepah kelapa.

Baca juga: 23.054 Warga Bangka Selatan Mengidap Hipertensi, Obesitas hingga Diabetes

Satu per satu pondok itu kemudian dirobohkan oleh petugas bersama perangkat desa agar tidak lagi dapat digunakan sebagai tempat berkumpul para pengguna maupun pengedar narkoba.

Kombes Pol Ichlas Gunawan menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan sebelumnya terkait adanya aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut.

“Tindakan ini merupakan upaya nyata untuk mencegah Tanjung Gunung kembali dijadikan lokasi transaksi narkotika,” ujar Ichlas kepada Bangkapos.com, Rabu (19/11).

Ia meminta dukungan pemerintah desa dan unsur keamanan setempat agar wilayah itu benar-benar bersih dari praktik peredaran barang terlarang.

Ichlas menegaskan BNN tidak akan berhenti melakukan operasi serupa dan akan segera bertindak setiap kali mendapat laporan dari masyarakat.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Muhammad Nizar, menambahkan bahwa pembongkaran dilakukan setelah pihaknya memetakan sejumlah titik yang kerap digunakan pengguna dan pengedar sebagai tempat aman untuk beraktivitas.

Ia menyebut lokasi tersebut sudah lama menjadi tempat persinggahan para penikmat narkoba karena minim pengawasan. Pondok-pondok itu terlihat sederhana, namun dibuat nyaman bagi pelaku menikmati narkoba.

“Beberapa pondok kayu yang berdinding daun kelapa menjadi sasaran utama operasi, karena bangunan tersebut kerap dipakai untuk menyembunyikan aktivitas ilegal,” ungkapnya.

Nizar menyebutkan pembongkaran dilakukan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada lagi ruang bagi aktivitas narkoba di kawasan itu.

“Dengan hilangnya tempat-tempat tersebut, diharapkan tidak ada lagi celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi,” ujarnya.

Langkah ini, kata Nizar, juga menjadi bentuk peringatan keras kepada para pelaku agar tidak lagi mencoba menghidupkan kembali jaringan peredaran di wilayah tersebut.

“Upaya pembersihan ini hanya awal dari rangkaian tindakan yang akan terus dilakukan. Kami berkomitmen menjaga Desa Tanjung Gunung tetap aman serta mengajak masyarakat melaporkan setiap aktivitas mencurigakan,” pungkasnya.

5 Warga Dikembalikan
Sebelumnya, BNN Kota Pangkalpinang mendatangi Kantor Balai Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (19/11). Kedatangan rombongan BNN Kota tersebut guna menyerahkan lima warga Desa Tanjung Gunung yang telah menjalani masa rehabilitasi di BNN Provinsi Bangka Belitung selama 12 hari.

“Menindaklanjuti arahan dari Kepala BNN Provinsi Bangka Belitung yang dititipkan kepada Pak Kabid Brantas, hari ini kita melaksanakan kegiatan pascarehabilitasi yang dilakukan oleh tim rehab dari BNN Provinsi Bangka Belitung terhadap lima warga Desa Tanjung Gunung,” kata Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Muhammad Nizar.

Menurut Nizar, dengan adanya rehabilitasi terhadap warga Desa Tanjung Gunung, pihaknya akan betul-betul mengawasi masyarakat agar tidak mengonsumsi atau mengedarkan sabu di Desa Tanjung Gunung.

“Penyerahan tadi dari Kepala BNN diterima oleh Pak Kades. Saya selaku BNN Kota Pangkalpinang bersama pihak desa dan Bhabinkamtibmas akan betul-betul mengawasi mereka, dan Desa Tanjung Gunung menjadi Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) secara keseluruhan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa di Desa Tanjung Gunung sudah ada posko pemulihan kampung rawan narkoba untuk memastikan masyarakat terbebas dari barang haram yang membahayakan.

“Kita lihat bersama, di sini sudah mulai ada posko pemulihan kampung rawan narkoba. Kita harapkan ke depan Desa Tanjung Gunung benar-benar menjadi desa yang positif tanpa ada narkoba sedikit pun,” ujarnya.

Kepala Desa Tanjung Gunung, Muslim, menyambut baik dan mengapresiasi langkah BNN Provinsi Babel dan BNN Kota Pangkalpinang yang peduli terhadap desa maupun masyarakat Desa Tanjung Gunung untuk bebas dari narkoba.

“Alhamdulillah pascarehabilitasi dari BNN Provinsi Bangka Belitung terhadap masyarakat kami ada lima orang. Hari ini penyerahan, kami berharap ke depan desa kami bersih dari narkoba,” ungkapnya.

Muslim juga menyebut pihaknya merespons positif seluruh kegiatan BNN untuk membersihkan Desa Tanjung Gunung dari pemakai maupun pengedar narkoba.

“Kami sangat mendukung. Sejak 2023 hingga sekarang memang ada kerja sama dengan BNN Kota dan Provinsi Babel untuk pemberantasan peredaran narkoba,” ujarnya. (v1)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved