Berita Viral

Peran Kopda FH di Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta, Perintahkan Culik Korban dalam Kondisi Bernyawa

Dalam kasus pembunuhan Ilham Pradipta, terkuak peran Kopda FH. Perannya yakni memberikan perintah kepada pelaku

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitriadi
Ist via Sripoku.com
PEMBUNUHAN ILHAM PRADIPTA -- Sebanyak 4 pelaku penculikan dan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta(37), bertubuh kekar baju hitam. 15 orang ditangkap, kini Polisi Militer Kodam Jaya ungkap peran dan keterlibatan oknum aparat TNI 

Empat pelaku penculikan Ilham sebelumnya meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Hal ini terkait dengan dugaan keterlibatan oknum instansi tersebut dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.

"Kami dari pihak keluarga sudah meminta perlindungan hukum ke Panglima TNI, kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri, karena ada dugaan oknum," ujar kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, salah satu pelaku, yang berinisial EW alias Eras, mendapat perintah untuk melakukan penculikan terhadap korban.

“Adik kami, Eras (salah satu pelaku), diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah menjemput korban pada sore hari, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus.

Setelah penculikan, Eras dan rekannya diperintah untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur. 

Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi kejadian, tetapi kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban. 

Kronologi Penculikan

Peristiwa tragis ini bermula dari penculikan di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan berakhir dengan penemuan jasad korban di persawahan Bekasi.

Hingga kini, motif di balik aksi keji ini masih misterius meski polisi telah menangkap empat pelaku.

Berdasarkan rekaman CCTV, MIP terlihat baru saja tiba di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

 Saat itu, ia mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana panjang krem.

Karena rintik hujan, MIP menutupi kepalanya dengan tangan kiri sambil berjalan menuju mobil hitamnya. 

Ketika hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba sebuah mobil putih yang terparkir di sebelahnya mengeluarkan beberapa orang.

Mereka langsung menyerang MIP.

Korban sempat memberikan perlawanan, tetapi kalah jumlah.

Ia dipaksa masuk ke mobil putih tersebut yang kemudian melaju meninggalkan lokasi. 

Seorang saksi yang melihat kejadian itu tak mampu menghentikan laju mobil pelaku.

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com/Sripoku.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved