Parkirkan Mobil Sembarangan, Sahara Ngaku Dilecehkan 4 Kali oleh Yai Min

"Memang beberapa kali istri saya ngomong sama saya. Cuma saya bilang, dek yang sabar, itu kyai, mungkin dia lagi khilaf."

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase ist | Instagram
YAI MIM VS SAHARA -- (kiri) Shofwan suami Sahara / (kanan) Yai Mim | Nurul Sahara, istri pemilik bos rental mobil, Mohammad Shofwan, mengaku dilecehkan Yai Mim sebanyak 4 kali. 

Lebih lanjut, Yai Mim menegaskan bahwa dirinya bukan sosok seperti yang digambarkan.

Ia mengaku memiliki latar belakang akademik dalam bidang sosial dan psikologi.

“Saya belajar kok ilmu psikologi, karena saya ini belajar ilmu tasawuf. Jadi saya ini S2-nya Sosiologi Masyarakat Islam, di situ saya mempelajari psikologi personal, saya juga membaca filsafat,” bebernya.

Meski demikian, Yai Mim menegaskan pernyataannya bukan bermaksud menghina kuasa hukum pihak Sahara, melainkan hanya memberikan penjelasan.

“Mohon maaf ya, bukan berarti saya merendahkan atau menghina pak dari LBH itu. Kudu jelas anda itu psikolog, lawyer, atau dukun, atau apa,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa persoalan ini akan mendapat perhatian lebih luas dari organisasi keagamaan.

“PBNU akan segera menindaklanjuti. Kenapa saya tidak lapor kepada PCNO, diketuai oleh dr. KH Israkunanjar, sebenarnya teman saya sama-sama dosen di UIN,” tutur Yai Mim.

Yai Mim sendiri mengaku enggan untuk kembali pulang ke Malang,

"Saya di Jakarta tidak akan pulang kecuali memenuhi undangan BAP oleh Polres tanggal 7 Oktober," ujar Yai Mim dan istri, dilansir dari Intens Investigasi, Jumat, (3/10/2025).

Yai Mim sendiri mengaku lebih nyaman dengan kondisinya sekarang meski harus pindah-pindah hotel.

"Enak disini saya di hotel, ramah-ramah orangnya, di Malang juga ramah tapi sedang di lingkungan saya ini sedang mengusir saya, alias lingkungan saya tidak ramah dampak daripada hubungan kami dengan ibu Sahara, Malang bagus Arema saya, Wali Kota madas, pak Lurah madas, pak RT madas, Yai Mim Arema," terangnya.

Yai mengaku sangat antusias menghadapi kasus perseteruannya dengan Sahara yang berujung di ranah hukum.

Baginya, ia selama ini cukup sabar merasa diinjak-injak hingga berdampak pada anak-anaknya.

"Saya ini excited sekali mbak, karena dulu saya merasa terasing dan tersiksa merasa saya ini jelek tidak ada harganya, waduh susah saya tampar sana sini, terutama anak saya terdampak," tandasnya.

(Bangkapos.com/TribunSumsel.com/Sripoku.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved