Unud Bantah Timothy Akhiri Hidup karena Tekanan Skripsi: Bimbingan Baru 20 Hari

Beredar spekulasi Timothy Anugrah tewas bukan karena dibully atau dirundung, melainkan tekanan skripsi.

|
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Rusaidah
Instagram Timothy
TIMOTHY ANUGERAH SAPUTRA -- Sosok Timothy Anugerah Mahasiswa Unud Akhiri Hidup Diduga Akibat Bully, Setahun Cari Teman di Kampus 

Saksi itu sempat menaruh curiga karena Timothy tampak panik dan terus memperhatikan sekeliling kampus. Meski begitu, ia tidak terlalu memperdulikan karena tidak mengenal korban secara pribadi.

Beberapa saat kemudian, saksi lain berinisial D melihat sepasang sepatu tergeletak di bangku tempat Timothy sempat duduk. Diduga, sepatu itu milik Timothy dan dilepas sebelum peristiwa tragis tersebut.

Wakil Rektor Unud, Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, mengatakan bahwa sebelum kejadian, Timothy sempat mondar-mandir di lantai empat Gedung FISIP.

"Jadi ini (kejadian) saat jam perkuliahan. Sehingga, di lantai empat FISIP itu hanya ada beberapa orang mahasiswa yang melihat Timothy mondar-mandir," kata Wirya dikutip dari program Kompas Petang di kanal YouTube Kompas TV, Minggu.

Tak lama kemudian, ditemukan tas dan sepatu yang diduga milik Timothy di sekitar lantai empat gedung tersebut.

Wirya menambahkan, dosen dan mahasiswa yang berada di lantai satu sempat terkejut saat melihat seseorang jatuh dari lantai atas yang ternyata adalah Timothy.

"Dan (Timothy) tergeletak di depan pintu masuk FISIP Unud dan masih dalam kondisi sadar. Setelah itu langsung dibawa ke IGD RS Ngoerah untuk mendapatkan penanganan medis,"
jelasnya.

Menurut Wirya, sebelum peristiwa itu terjadi, Timothy sempat memberi tahu ibunya bahwa ia akan melakukan bimbingan skripsi.

Catatan Penting:

Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi atau menyebarkan ide mengenai bunuh diri. Jika Anda atau orang terdekat Anda sedang menghadapi tekanan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. 

Anda tidak sendirian, dan ada banyak pihak yang siap mendampingi. Anda bisa menghubungi layanan konseling seperti Yayasan Into The Light Indonesia atau melalui kontak darurat lainnya.

(Kompas.com/TribunNewsmaker/Tribunnews/Bangkapos.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved