Fakta Dugaan Korupsi Whoosh Sejauh Ini Mulai dari Kata Mahfud MD, Luhut, KPK, Jokowi dan Purbaya

Sejauh apa fakta dugaan korupsi Whoosh sejauh ini? Berikut rangkuman pernyataan KPK, Luhut Binsar Pandjaitan, Mahfud MD hingga Jokowi soal Whoosh:

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Sekretaris Presiden RI
WHOOSH DISOROT - Presiden RI Prabowo Subianto menggunakan kereta cepat "Whoosh" dari Stasiun Halim, Jakarta, bertolak menuju Bandung, Jawa Barat, Rabu. (6/8/2025). Keberangkatan Presiden ke Bandung untuk membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung pada 7?9 Agustus 2025. (Tribunnews/Sekretaris Presiden RI/HO). Pakar Kebijakan Publik Undip Teguh Yuwono menilai harus ada koordinasi dari pemerintah & pihak terkait untuk menyelesaikan masalah proyek Whoosh. 

Menurut data yang dikutip dari KOMPAS.com (9 Januari 2024), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia,  Didiek Hartantyo, mengungkap bahwa utang CDB sebesar US$ 542,7 juta terbagi dalam denominasi dollar AS sebanyak US$ 325,6 juta (bunga 3,2  persen) dan US$ 217 juta dalam denominasi RMB (bunga 3,1  persen).

“Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun. Untuk loan (denominasi) dollar AS 3,2 persen, untuk loan dalam RMB 3,1 persen,” ujarnya.

Didiek menyatakan bahwa utang dari CDB tersebut digunakan untuk menutup porsi cost overrun konsorsium Indonesia (75  persen)—sedangkan 25  persen sisanya berasal dari penyertaan modal negara (PMN) yang bersumber dari APBN.

“Pinjaman dari CDB merupakan pendanaan cost overrun dari pinjaman porsi konsorsium Indonesia US$ 542,7 juta. Untuk porsi equity porsi konsorsium Indonesia telah dipenuhi dari PMN,” pungkasnya.

Mereka yang terlibat langsung dalam perencanaan dan pembangunan Whoosh kemudian angkat bicara, di antaranya Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, ada juga Mahfud MD yang menyoroti Whoosh hingga KPK buka suara.

Sejauh apa fakta dugaan korupsi Whoosh sejauh ini? Berikut rangkuman pernyataan KPK, Luhut Binsar Pandjaitan, Mahfud MD hingga Jokowi soal Whoosh:

1.Kata Luhut Binsar Pandjaitan

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui proyek Whoosh memang sudah bermasalah sejak awal.

Luhut mengatakan, saat perundingan proyek Whoosh dengan China, ia ikut terlibat.

Karena tahu proyek Whoosh bermasalah, Luhut menuturkan ia dan tim mencoba melakukan audit.

"Saya sudah bicara dengan China karena saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya terima sudah busuk itu barang."

"Kemudian kita coba perbaikin, kita audit, BPKP, kemudian kita berunding dengan China," beber Luhut dalam acara "1 Tahun Prabowo-Gibran" di Jakarta, dikutip pada Sabtu (18/10/2025), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Luhut bicara soal beratnya beban utang dan bunga yang harus ditanggung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang terlibat proyel Whoosh.

Ia menyebut hal itu sudah masuk dalam negosiasi denga pihak China.

Luhut juga mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved