Terseret Kasus Dosen Untag Meninggal di Hotel, AKBP Basuki Dipatsus, Ngaku 5 Tahun Hubungan Gelap

Kasus dosen Untag Semarang meninggal di hotel ini menyeret AKBP Basuki (55), Kasubdit Dalmas Polda Jateng, Ia kini dipatsus

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase TribunnewsBogor.com | Ist
DOSEN UNTAG TEWAS - Kasus kematian DLL (35) dosen Universitas 17 Agustus 1945, Semarang akhirnya sedikit menemui titik terang. Kasus dosen Untag Semarang meninggal di hotel ini menyeret AKBP Basuki (55), Kasubdit Dalmas Polda Jateng. Ia kini dipatsus karena mengaku punya hubungan gelap dengan DLL. 

BANGKAPOS.COM - Kasus kematian DLL (35) dosen Universitas 17 Agustus 1945, Semarang akhirnya sedikit menemui titik terang.

Kasus dosen Untag Semarang meninggal di hotel ini menyeret AKBP Basuki (55), Kasubdit Dalmas Polda Jateng.

Ia kini dipatsus karena mengaku punya hubungan gelap dengan DLL.

Patsus merupakan akronim Penempatan Khusus, yang merupakan salah satu jenis sanksi atau tindakan administratif yang dikenakan terhadap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang diduga melakukan pelanggaran disiplin atau kode etik.

Dalam kasus ini, dosen Untag DLL ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 05.40 WIB

Sementara itu, AKBP Basuki adalah orang yang bersama DLL kala itu.

Ia sebelumnya sempat bohong dan membantah memiliki hubungan istimewa dengan DLL.

 Namun, berdasarkan pemeriksaan terbaru, AKBP Basuki mengakui telah kumpul kebo dengan DLL.

Kumpul kebo adalah istilah informal untuk seorang pria dan wanita hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah.

AKBP Basuki dan DLL sudah tinggal satu tempat tinggal selama kurang lebih 5 tahun.

Berikut informasi lengkap terkait hubungan AKBP Basuki dan DLL, dirangkum Tribunnews.com, Jumat (20/11/2025):

Sempat Membantah
 
Sempat beredar isu yang menyebut keduanya memiliki hubungan asmara hingga sudah tinggal bersama.

 AKBP Basuki dalam kesempatannya membantah kabar tersebut.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (20/11/2025).

Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jateng itu melanjutkan, meski mengklaim tak ada hubungan istimewa, nyatanya AKBP Basuki dan dosen DLL memang dekat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved