Tos Tangan Dua Gubernur Terjadi di Babel, Kesepakatan Titik Jembatan Bahtera Hingga Studi Kelayakan

Dua Gubernur Setujui Titik Lokasi Pembangunan Jembatan Bangka-Sumatera, di Sini Lokasinya

Bangkapos/Riki Pratama
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menghadiri focus group discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jembatan Bangka-Sumatera (Bahtera), di kantor Gubernur Babel, Kamis (17/9/2020). 

"Kalau biasanya bahan pokok dari Pulau Jawa masuk ke Bangka bahan mahal, tetapi bila tersambung dengan Sumatera akan lebih murah dan siang malam bisa melewati jembatan tersebut," ungkapnya.

Disinggung bagaimana tingkat kriminalitas yang banyak dikhawatirkan masyarakat Bangka apabila jembatan tersebut jadi dibangun. Helmi mengatakan itu merupakan tugas aparat penegak hukum.

"Kalau masalah kriminal ada aturan hukum, bukan hanya di Bangka seluruh dunia pasti ada kriminalnya. Tetapi itu tugas aparat hukum, kita hanya memikirkan soal pembangunan jembatan untuk menumbuhkan perekonomian di Babel," harapnya.

Putra Soeharto Gugat Menkeu karena Dicekal Pergi ke LN, Kemenkeu Siap Hadapi Gugatan Bambang Tri

Sempat diberitakan sebelumnya, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, akan melakukan follow up rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Bangka dengan Sumatera (Bahtera).

Erzaldi juga telah menghadiri Rakor Popnas XVI 2021 di Ruang Kerja Gubernur Sumsel, Rabu (29/7/2020), kedua Gubernur ini mendorong tindak lanjut pembangunan jembatan ini untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Dia mengharapkan jembatan yang memiliki panjang, 13,5 Km tersebut, disetujui oleh Presiden Jokowi dalam upaya mempercepat pembangunan perekonomian di Provinsi Bangka Belitung.

"Kami berencana menghadap presiden untuk memfollow up sejauh mana rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Bangka sepanjang 13,5 km agar ditindaklanjuti.

Sekarang sudah ada feasibility study/studi kelayakan nya di Kementerian PU,"jelas Erzaldi.

Erzaldi mengatakan, dirinya bersama Gubernur Sumsel telah bersepakat ingin mewujudkan mimpi bersama dari dua provinsi itu, agar dapat terhubung, sehingga bisa mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara menyeluruh. 

Jembatan Batera Masuk Program Nasional

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak menyatakan, rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatera (Batera) sudah masuk dalam program nasional.

Seluruh kegiatan pembangunan jembatan tersebut diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sosok Pierre Tendean, Sebelum Jadi Korban G30S/PKI Dikenal sebagai Letnan Tampan Rebutan Jenderal

Noviar mengatakan, studi kelayakan rencana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer tersebut rencananya mulai dilakukan pada 2021.

"Tim dari Bappenas dan Kementerian PUPR saat kunjungan Kepala Bappenas ke Belitung, Provinsi Bangka Belitung, ada juga yang melihat ke Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan untuk mengecek lapangan," kata Noviar Ishak, Minggu (6/9/2020).

Untuk proses dan tahapan selanjutnya, kata Noviar, menunggu hasil studi kelayakan yang dilakukan Kementerian PUPR.

"Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari kegiatan FS (studi kelayakan--red) tersebut," ucapnya.

Justiar Sebut Ada Investor Tangani Pembangunan Jembatan Bahtera

Sebelumnya di tahun 2019, Bupati Bangka selatan H Justiar Noer mengatakan saat ini sudah ada investor yang siap menangani pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera Selatan (Bahtera).

Sejauh ini menurut Justiar, tak ada kendala terkait wacana pembangunan jembatan tersebut.

Sekda Saefullah Sempat Izin Pamit ke Pak Gub, Covid-19 Sebabkan Ia Gagal Bernapas hingga Meninggal

Termasuk persoalan lahan. Namun siapapun pemilik lahan, harus diperuntukan untuk pembangunan jembatan.

Selain lahan dan infrastruktur jembatan, lahan lahan tersebut juga digunakan pembangunan lampu jalan, sarana air minum, serta penghijauan.

"Sudah ada investor yang menanganinya. Dan tidak ada persoalan, siapapun yang memiliki lahan tidak masalah. hanya kawasan tersebut khusus untuk pembangunan jembatan. Makanya regulasi harus diselesaikan dulu. Jangan sampai orang sudah siap investasi, perizinan belum selasai," ujar Justiar, Senin (18/2/2019)

Wacana Regulasi Pembangunan Jembatan Bahtera Capai 90 persen

Dikatakan Justiar, saat ini pemerintah daerah dan provinsi tengah menyiapkan regulasi ke pusat.

Bahkan diakui Justiar, tahapan regulasi tersebut telah mencapai 90 persen.

Selain ke pusat, regulasi tersebut nantinya juga dimasukkan ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU).

Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan Wabup Erdi Tabrak Bripka Christin hingga Tewas, Mabuk Bawa Mobil

Bacaan Surat Yasin 83 Ayat, Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahan, Doa dan Keutamaannya

"Saat ini tahapan penyiapan regulasi lewat Gubernur yang disampaikan ke pusat pasca MOU dengan gubernur Sumsel beberapa waktu lalu. Bahkan regulasi administrasi dan perizinan sudah mencapai 90 persen," ujar Justiar

Wacananya pembangunan jembatan Bahtera, dipusatkan di Desa Sebagin, kecamatan Simpang Rimba ke Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Palembang Sumatera Selatan.

(Bangkapos/Riki Pratama/antoni/spa)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved