Berita Bangka Tengah
Daftar Tunggu Penuh, Dinsos PMD Bangka Tengah Kehabisan Stok Kursi Roda dan Alat Bantu Dengar
Dinas Sosial, Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DinsosPMD) Bangka Tengah mengakui telah kehabisan stok bantuan alat-alat kesehatan.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pihak Dinas Sosial, Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DinsosPMD) Bangka Tengah mengakui telah kehabisan stok bantuan alat-alat kesehatan kursi roda, tongkat kesehatan hingga alat bantu dengar.
Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial DinsosPMD Bangka Tengah, Saipul Anwar, tahun ini pihaknya hanya mampu menyiapkan 9 kursi roda, 9 alat bantu dengar dan 6 tongkat kesehatan.
"Semuanya sudah kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan saat ini stok yang kita miliki sudah tidak ada," kata Saipul kepada Bangkapos.com, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Ini Titik Rawan Kecelakaan di Bangka Barat, Harus Berhati-hati dan Perhatikan Rambu Lalu Lintas
Baca juga: Perjuangan Zainul Basyar Raih Impian Jadi Penyanyi Dangdut Terkenal, Ingin Luncurkan Lagu Terbarunya
Padahal, masih ada banyak masyarakat yang mengajukan bantuan alat-alat penunjang kesehatan tersebut.
Misalnya, pengajuan bantuan kursi roda yang daftar tunggunya cukup penuh, termasuk proposal baru yang terus berdatangan.
"Kurang lebih ada sekitar 15 orang yang masih dalam daftar tunggu untuk mendapatkan bantuan kursi roda," ungkap Saipul.
Namun ia mengaku sangat bersyukur lantaran ada sejumlah pihak swasta yang kerap membantu memberikan bantuan kursi roda melalui program CSR.
Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan penambahan kursi roda, tongkat kesehatan dan alat bantu dengar di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2022.
Di samping itu, Saipul berharap peran serta pemerintah desa juga turut andil dalam mengawasi pemanfaatan dan penggunaan alat-alat kesehatan yang telah diterima masyarakat.
Baca juga: ASN Pemprov Bangka Belitung Diwajibkan Suntik Booster, Target Vaksin Sudah Mencapai 51 Persen
Baca juga: Dikirim Langsung dari Palembang, Harga Telur Ayam di Didistributor Pangkalpinang Belum Turun
Pasalnya, pernah ada kasus di mana pihaknya memberikan bantuan kursi roda kepada masyarakat, namun yang bersangkutan meningal dunia beberapa hari setelahnya.
"Maksud kami, kalau seperti itu kan sayang juga kursi rodanya jadi tidak terpakai. Padahal masih bagus dan banyak orang lain yang membutuhkan," jelas Saipul.
Jika sudah seperti itu, Saipul menyarankan, idealnya pemerintah desa bisa menyimpan terlebih dahulu kursi roda tersebut agar bisa digunakan kembali jika sewaktu-waktu ada warga lain yang membutuhkan.
"Kalau setiap tahun kita siapkan banyak-banyak (kursi roda-red) pasti angggaran enggak akan cukup-cukup. Maka dari itu, tidak ada salahnya kalau kita manfaatkan barang yang lama, tapi yang masih bagus dan layak untuk gunakan," saran Saipul.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
