Berita Belitung
Banjir di Belitung, Puluhan Rumah Terendam Air, Ngeri Buaya dan Ular Berkeliaran di Perumahan
Hujan deras yang mengakibatkan banjir di Kawasan RT 03 RW 02 Desa Cerucuk, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
"Ini sudah mencapai dada ketinggiannya. Hujan terus soalnya belum bisa surut. Ya kami bertahan lah ini di rumah," kata Bakhrin, warga sekitar.
Banjir di RT 03 RW 02 ini sudah terjadi sejak Jumat (7/10/2022) lalu. Air mulai masuk ke rumah warga sejak Jumat pagi.
Warga saat itu ada yang telah mengevakuasi perabotannya ke tempat yang lebih tinggi. Kendaraan seperti sepeda motor dan mobil dievakuasi oleh warga korban banjir ke pinggir jalan aspal.
"Kami waktu itu jam 9 pagi sudah evakuasi barang-barang, tapi tidak ada barang yang rusak. Hanya tidak bisa beraktivitas seperti biasa, hanya bertahan saja," ucap Bakhrin.
Ia tidak bisa memastikan kapan banjir ini akan surut. Apalagi kondisi Sungai Cerucuk masih meluap. Sedangkan intensitas hujan hingga Senin kemarin masih tinggi.
"Belum tahu ini kapan surut. Ini saja airnya belum ada rasa-rasa ingin surut. Ditambah lagi hujan ini masih terus terjadi," ujarnya.
Ia mengaku rumahnya menjadi langganan banjir sudah sejak 2005 lalu. Paling parah terkena banjir pada tahun 2017.
"Sekarang ini tidak menentu banjirnya kapan terjadi. Kalau bantuan makanan sudah ada. Kemarin Polair juga sudah memberikan makanan," katanya.
BPBD Pantau Lokasi
Sementara itu, petugas BPBD Kabupaten Belitung terus memantau sejumlah lokasi rawan banjir di Belitung. Seperti kawasan Kampung Amau Kelurahan Parit dan Desa Cerucuk Kecamatan Badau. Dari hasil pantauan BPBD, hanya Desa Cerucuk yang hingga Senin kemarin tergenang air.
"Kami tadi melakukan pemantauan. Kalau untuk Kampung Amau aman. Kondisi banjir hanya di Desa Cerucuk," kata Kepala BPBD Kabupaten Belitung, Agus Supriadi, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Satreskrim Polres Pangkalpinang Bongkar Peredaran Uang Palsu di Kota Pangkalpinang
Baca juga: Guru Honorer Sedih Gaji Dirapel, Terpaksa Berutang Buat Biaya Hidup, Ini Kata DPRD Bangka Belitung
Pihaknya saat ini belum membangun posko banjir di Desa Cerucuk. Ini karena seluruh korban banjir di kawasan itu memilih mengungsi ke rumah kerabat.
"Kemudian untuk bantuan sudah ada dari dinas sosial. Kami prinsipnya hanya mengevakuasi saja. Tapi ini menjadi titik pantau kami secara terus menerus karena airnya belum surut," jelasnya.
Agus mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan untuk membuat air tersebut surut lantaran intensitas hujan masih tinggi.
"Ditambah lagi air laut tadi sore jam 3 hingga jam 4 pasang tinggi. Tapi prinsipnya kami akan terus memantau dan melakukan tindakan evakuasi," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221011-banjir.jpg)