Berita Pangkalpinang
Vaksin Covid-19 Kosong, Dinkes Pangkalpinang Pastikan Tidak Terlalu Berbahaya, Masih Terkendali
Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memastikan tidak adanya ketersediaan vaksinasi Covid-19.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM,BANGKA -- Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memastikan tidak adanya ketersediaan vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan kasus aktif saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus M. Hakim mengatakan, kosongnya stok vaksin hingga dihentikan sementara pelaksanaan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan hingga waktu yang belum ditentukan, tidak berdampak kepada kenaikan kasus Covid-19.
Baca juga: Simpan Sabu dalam Tanah, Remaja di Bangka Tengah Ini Tak Berkutik Dibekuk di Pondok Belakang Rumah
Baca juga: Pelaku Penipuan Dibebaskan dari Hukuman, Polsek Muntok Hadirkan Kedua Pihak untuk Berdamai
Ia mengklaim kasus Covid-19 masih terkendali. Bahkan saat ini kondisi perkembangan kasus aktif Korona tidak lagi berbahaya seperti beberapa tahun lalu.
“Kita sudah merasa tidak terlalu berbahaya, saat ini masih terkendali,” kata Hakim kepada Bangkapos.com, Selasa (25/10/2022).
Terkendalinya kasus Covid-19 ini papar Hakim, juga dipengaruhi oleh capaian vaksinasi yang sudah cukup tinggi.
Sampai kini vaksinasi Covid-19 di Kota Pangkalpinang sudah mencapai 174.794 orang atau 91,67 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 150.863 orang atau terealisasi sebesar 79,12 persen.
Vaksinasi booster atau penguat alias ketiga terealisasi sebesar 58.930 orang atau 39,80 persen dari target 190.668 orang. Untuk vaksin keempat khusus tenaga kesehatan sudah 924 orang atau 40,47 persen.
“Jadi sudah terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Mudah-mudahan masih aman,” jelas Hakim.
Di sisi lain menurutnya, penambahan kasus aktif saat ini berkisar dibawah 10 kasus per hari.
Meski tambahan kasus tidak banyak, akan tetapi penyebaran Covid-19 masih ada. Apalagi saat ini, status pandemi Covid-19 belum dicabut oleh pemerintah.
Sampai 24 Oktober 2022 ini kasus aktif di Kota Pangkalpinang masih tersisa 12 orang.
Mereka semuanya merupakan pasien yang terkonfirmasi kurang dari satu pekan terakhir dan masih menjalani perawatan.
Dengan begitu secara kumulatif total kasus Covid-19 di daerah ini mencapai 17.980 kasus sejak diumumkan pertama kalinya pada Maret 2020 lalu.
Rinciannya kasus konfirmasi bergejala sebanyak 12.989 kasus. Konfirmasi tanpa gejala 4.991 kasus serta sembuh dari Covid-19 sebanyak 17.647 kasus.
“Kasus meninggal konfirmasi 321 orang. Walaupun ada yang positif Convid-19 tetapi kasus meninggalnya sudah tidak ada lagi,” sebutnya.
Oleh karena itu kata Hakim, saat ini terpenting yakni edukasi kepada masyarakat terkait dengan masa transisi pandemi menuju endemi. Vaksin memang tidak mencegah transmisi penularan, tetapi bisa menurunkan angka kesakitan yang fatal, bahkan kematian.
“Memang vaksin ini penting, kita masih terus mencoba meminta ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Hakim. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
