Angka Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba di Bangka Belitung Menurun, Tahun 2021 Tembus 1.571 Orang

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung, Brigjen Pol MZ Muttaqien menyebut sebanyak 24.000 jiwa pernah terpapar narkoba di Provinsi Kepulun Bangka Belitung.

Namun, dirinya bersyukur sejak memegang tampuk kepimpinan di BNNP Bangka Belitung tahun 2021 lalu, grafik angka peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Bangka Belitung mulai menurun.

"Dan alhamdulillah ketika kami datang tahun lalu di 2021 angka tangkapan yang sudah kami  serahkan tahap dua dan di sidang inkrah Desember 2021 di angka  1.571 dan alhamdulillah di 2022 turun grafiknya menjadi 1.113," kata Muttaqien di sela pencanangan dan pengukuhan relawan Lapas Bersinar di aula Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Rabu (11/1/2023).

Lanjut Muttaqien, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sinergi dan peran serta seluruh stakeholder di Bangka Belitung.

Baik BNNP, TNI, Polri dan jajaran UPT Lapas Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung.

"Keberhasilan ini tidak serta-merta BNN dan Polri saja, tetapi ada korelasi kebersamaan sinergitas penegak hukum apa yang kita sebut dengan JJS atau kriminal justice system. Di mana upaya penegakan hukum diimbangi liner dengan upaya preventif," beber mantan Karo SDM Polda Bangka Belitung itu.

Menurut Muttaqien hajatan pencanangan Lapas bersinar bersih dari narkoba dan pengukuhan satgas Bersinar sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2018 dan yang terakhir adalah Inpres nomor 2 tahun 2020.

"Dalam 2 tahun terakhir ini di 2019-2021 angka prevalensi atau terpaparnya narkotika ada peningkatan yang dari 1,80 menjadi 1,95 ah ini bisa tetap dan berapa yang ada di Bangka Belitung ini peningkatannya adalah 1,68 persen," ungkap Muttaqien.

(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)