Berita Sungailiat
50 Penari Cilik Sanggar Lawang Budaya Ujian Kenaikan Tingkat
Sanggar Seni Lawang Budaya Sungailiat Kabupaten Bangka melaksanakan evaluasi (ujian) tahunan terhadap para penari kelas pemula.
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sanggar Seni Lawang Budaya Sungailiat Kabupaten Bangka melaksanakan evaluasi (ujian) tahunan terhadap para penari kelas pemula (basic) di Gedung Wanita Sungailiat, Sabtu (28/01/2023) sore.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang penari dan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Rismy Wiramadonnah dan para orangtua serta undangan lainnya.
Baca juga: Sempat Diundur Sepekan, Tiga Orang Karyawan PT Timah Akan Diperiksa Polisi Pekan Depan
Baca juga: Bupati Bangka Gelar Syukuran HUT ke-17 Putri Bungsu, Mulkan Akui Kepercayaan Masyarakat Luar Biasa
Penata tari Sanggar Seni Lawang Budaya, Juwita Handayani mengatakan evaluasi ini dilakukan dalam rangka memberi kesempatan kepada penari kelas basic untuk bisa mengembangkan kemampuannya menguasai jenis tarian yang lebih tinggi.
“Kelas basic ini merupakan kelas pemula yang dimana mereka dari awal diajarkan untuk menguasai tari tradisional daerah lebih dahulu, seperi Tari Sambut Sepintu Sedulang, Tari Campak dan lainnya. Jika mereka dianggap mumpuni menguasai itu, maka akan mendapat kesempatan mempelajari tarian lainnya,” jelas Juwita.
Para penari kelas basic yang mengikuti evaluasi ini, kata Juwita berumur 5 hingga 12 tahun yang tergabung dalam Sanggar Seni Lawang Budaya.
“Mereka ini akan dinilai dan dievaluasi setiap tahunnya, baik dari kami sendiri maupun dari para juri yang hadir serta dikomentari. Nantinya mereka ini akan mendapat nilai dan juga sertifikat bila dinyatakan lulus,” kata Juwita.
Menurutnya, jika memang dianggap mumpuni, para penari ini bisa naik kelas ke madya, serta bisa mempelajari beragam jenis tari-tari yang dikembangkan oleh Sanggar Seni Lawang Budaya.
“Setelah mereka lulus mengikuti ujian ini, mereka bisa mempelajari tari berikutnya. Dengan dia pintar dan lulus, berarti semakin banyak tarian yang akan dikuasainya,” harapnya.
Baca juga: Aksi Percobaan Penculikan Anak di Simpang Yul, Polisi Sebar Nomor Pelayanan dan Tingkatkan Patroli
Baca juga: Kumpulan Perantau Sukses Asal Belinyu di Belijong Group Bersatu, Gelar Baksos Hingga Beri Hiburan
Sementara Presiden Sanggar Seni Lawang Budaya Sungailiat, Wanda Sona Alhamd mengatakan evaluasi tahunan ini untuk mengetahui sejauh mana penguasaan tarian dari para anak didik kelas basic yang memang sejauh ini antusiasnya cukup tinggi.
“Antusias mereka untuk belajar nari ini cukup tinggi, hanya saja saat ini kami terbatas tempat untuk latihan, ini yang menjadi kendala dan belum ada menemukan tempat yang refresentatif untuk lokasi latihan,” kata Wanda.
Sejauh ini, pihaknya terkadang memakai teras Kantor RRI Sungailiat, Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Bangka serta Gedung Juang Sungailiat, Kampus Stisipol 12 Sungailiat.
“Tapi ini terbatas karena jam kantor. Kalau Gedung Juang jika turun hujan sering basah atau tempias. Gedung Wanita dulu sering kita pakai, namun karena Covid-19 stop, kita berharap ke depannya bisa lagi menggunakan Gedung Wanita ini," harapnya.
Diakuinya, sangat senang bahwa Kepala Dinparbud Bangka Rismy Wiramadonnah memberi respon dan support kembali untuk penggunaan Gedung Wanita ini sebagai tempat latihan para penari.
“Artinya Ibu Wira pun sudah memikirkan bahwa ini menjadi urusan kita bersama-sama, bukan hanya urusan kami para pelaku seni yang konsen membina generasi penerus seni budaya di Kabupaten Bangka, harus menjadi pemikiran kita bersama-sama,” kata Wanda.
(Bangkapos.com/Edwardi)
| BEM Institut Pahlawan 12 Berkontribusi dalam Rakerwil BEM SI Sumbagsel di Palembang |
|
|---|
| PT Timah Bantah Dugaan Pungli dan Monopoli Penambangan di Kawasan Kepala Burung Desa Bukit Layang |
|
|---|
| Polemik Tambang di Kepala Burung Bukit Layang, DPRD Soroti Dugaan Pungli dan Monopoli |
|
|---|
| Dindikpora Bangka Gencarkan Edukasi Anti Narkoba di Sekolah, Usulkan Masuk Kurikulum |
|
|---|
| KUA dan PPAS Kabupaten Bangka Disepakati, PAD Tahun 2026 Diproyeksikan Capai Rp235 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20230128-penari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.