Pantesan Diblokir Bappebti dan Rawan Penipuan, Ini Cara Kerja Trading ATG, Ada Istilah Robot Hangus

Aktivitas trading ATG saat ini jadi sorotan karena founder-nya Wahyu Kenzo, ditangkap polisi. Sudah diblokir Bappebti tahun lalu, ini cara kerjanya

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
kolase Tribunnews/ Instagram
Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo yang juga adalah founder robot trading ATG. Aktivitas trading ATG saat ini jadi sorotan karena founder-nya Wahyu Kenzo, ditangkap polisi. Sudah diblokir Bappebti tahun lalu, ini cara kerjanya 

Dikutip dari Tribunnews.com ,  Auto Trade Gold (ATG) merupakan salah satu robot trading yang menawarkan investor mengumpulkan profit melalui trading emas.

Investor yang membeli robot tersebut bisa mengaksesnya hingga seumur hidup.

Mengutip dari kontan.co.id, saat menggunakan robot tersebut, Expert Advisor (EA) ATG akan berfokus mencari profit hingga 0.5 persen-3 persen setiap harinya.

Sementara kerugian maksimalnya hanya mencapai 3 persen saja.

EA sendiri adalah sebuah software atau script algoritma yang dapat ditambahkan di dalam platform Trading Forex.

Hal itu bertujuan agar aplikasi tersebut nantinya dapat berjalan secara otomatis.

Dalam melakukan transasksi buy dan sell nantinya akan berjalan otomatis tanpa instruksi manual oleh pengguna.

Penggunanya pun hanya cukup memantau saja, karena EA sudah berjalan otomatis yang dikontrol oleh tim IT ATG.

Sedangkan untuk harga bot dijual beragam sesuai level kemampuannya.

Untuk bot level 1, menawarkan kapasitas trading US$ 110 - US$ 500, yang memberikan auto compound 0,01 lot - 0,05 lot.

Bot level 1 dibanderol dengan harga US$ 100 atau Rp 1,5 juta.

Sementara untuk bot level 5, kapasitas tradingnya mampu mencapai US$ 10 juta dan auto compound 1.000 lot.

Bot tersebut dibanderol dengan harga US$ 3.500 atau Rp 52,5 juta.

Saat melakukan transaksi menggunakan ATG, penggunanya harus memiliki deposit US$ 100 agar bot masih bisa terus berjalan.

Namun, apabila penarikan dana melebihi deposit tersebut maka bot akan hangus dan tidak bisa digunakan kembali.

Ketika akan melakukan transaksi kembali menggunakan ATG, pengguna diharuskan untuk membeli robot yang baru. (*/Tribunnews/ Kompas.com / Bangkapos.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved